JAKARTA,REDAKSI17.COM – Pendaftaran Sayembara Ide “Solusi untuk Bangsa” yang digelar Partai Perindo diperpanjang sampai hari Minggu 21 September 2025. Ajang ini memberi kesempatan anak muda terlibat aktif dalam memberi warna bagi masa depan Indonesia.
Partai yang dikenal sebagai Partai Kita ini membuka ruang bagi generasi muda untuk menuliskan gagasan segar dalam menjawab berbagai persoalan bangsa. Bertajuk Momentum Perbaikan Arah: Transformasi Politik Orang Muda dan Kelas Menengah, event ini menjadi bagian dari rangkaian Persatuan Muda Summit yang akan digelar pada Kamis 25 September 2025 mendatang.
“Berani punya gagasan besar untuk negeri? Ikuti Sayembara Ide Solusi untuk Bangsa. Saatnya suaramu didengar, idemu diwujudkan,” tulis Partai Perindo melalui akun resmi Instagram @partaiperindo.
Pendaftaran dan pengiriman karya dilakukan secara daring melalui tautan bit.ly/PersatuanMudaSummit. Informasi tambahan bisa diperoleh lewat narahubung resmi panitia, Satria Hari Pratomo di nomor 081387962231.
Kompetisi ini mengusung semangat partisipasi publik, dimana ide-ide terbaik dari anak muda tidak berhenti sebatas wacana, tetapi bisa menjadi rujukan bagi platform kebijakan Partai Perindo. Pemenang dari masing-masing isu akan diundang sebagai pembicara di konferensi Persatuan Muda Summit, berdampingan dengan para narasumber.
“Konferensi pemuda ini ditujukan untuk membuat sebuah ekosistem yang mendukung proses partisipasi publik dalam kegiatan berpolitik di Indonesia. Sebagai partai politik, Partai Perindo memiliki peran dalam menjembatani masyarakat dengan pemerintah.”
Sayembara ide ini digawangi oleh para Dewan Juri dan Tim Peninjau yakni Angkie Yudistia, Wakil Ketua Umum DPP Partai Perindo Bidang Persatuan dan Inklusi; Titi Anggraini, Pembina Perludem & Dosen Fakultas Hukum Universitas Indonesia; Donal Fariz, Advokat dan Managing Partner Visi Law Office; Ferry Kurnia Rizkiyansah, Sekretaris Jenderal DPP Partai Perindo; dan Manik Marganamahendra, Wakil Ketua Umum DPP Partai Perindo Bidang Komunikasi Digital dan Inovasi.
Tema yang diangkat cukup luas dan relevan dengan kondisi terkini. Mulai dari kepemudaan, perempuan, pelaku UMKM, pekerja kreatif hingga penyandang disabilitas. Setiap tema mengajak peserta untuk tidak hanya memotret masalah, tetapi juga menawarkan solusi nyata.
Misalnya tentang minimnya ruang publik ramah anak muda, rendahnya keterwakilan perempuan di politik, tantangan digitalisasi UMKM, perlindungan pekerja gig economy hingga akses pendidikan dan ruang publik bagi penyandang disabilitas.
“Kami juga ingin memastikan bahwa tuntutan 17+8 merupakan momentum bagi partai politik maupun masyarakat umum untuk saling bahu-membahu menciptakan perbaikan di Indonesia.”
Peserta bisa memilih satu subtema, lalu mengirimkan karya tulis orisinal sesuai ketentuan yang telah ditetapkan panitia.
Persyaratan lomba cukup sederhana, di antaranya warga negara Indonesia berusia 17–30 tahun, karya belum pernah diperlombakan sebelumnya, serta tidak ditulis sepenuhnya dengan bantuan artificial intelligence. Peserta diminta bersedia jika karyanya dijadikan referensi untuk platform kebijakan Partai Perindo.
“Sayembara ini akan dijadikan sebagai salah satu referensi Partai Perindo dalam menyusun platform kebijakan kami. Sehingga, peserta juga terlibat dalam memberikan masukan serta aspirasi untuk perbaikan perumusan kebijakan.”
Untuk menjaga kualitas, panitia menetapkan kriteria penilaian berdasarkan orisinalitas ide, ketajaman analisis, serta relevansi dengan nilai perjuangan Partai Perindo. Ide-ide yang memberikan masukan solutif terhadap isu yang diangkat akan mendapat poin lebih.
