Jakarta,REDAKSI17.COM – Sebagian besar big bank RI sudah mulai melaporkan laporan keuangan periode kuartal III-2023. Di antaranya ada PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), lalu juga PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI).
Masing-masing menorehkan kenaikan laba yang tersebut dimaksud impresif. Bahkan, ada yang mana digunakan tembus Rp40 triliun.
Namun begitu, bagaimana dengan kinerja sahamnya? Belakangan ini, saham perbankan raksasa RI sedang mengalami pelemahan. Salah satu penyebabnya adalah kegelisahan dunia bisnis global imbas kebijakan bank sentral AS, Federal Reserve.
Pelemahan sektor finansial bergabung menyeret kinerja IHSG yang mana kembali tertekan lalu pada masa saat ini berada dalam level psikologis 6.700.
Lantas, berikut 3 saham perbankan dengan laba bersih kuartal III-2023.
BBCA
Emiten perbankan milik keluarga Hartono, Bank Central Asia atau BCA, mencatatkan laba bersih perusahaan serta entitas anak mencapai Rp 36,4 triliun hingga akhir kuartal III-2023. Catatan laba hal itu naik 25,8% dibandingkan dengan capaian dalam sembilan bulan pertama tahun sebelumnya.
Dari sisi top line, pendapatan bunga bersih naik 21,3% secara tahunan menjadi Rp 55,9 triliun dengan pendapatan selain bunga tumbuh 9,7% menjadi Rp 18,3 triliun.
Pertumbuhan ini didorong oleh ekspansi volume kredit, perbaikan kualitas pinjaman, imbal hasil yang digunakan dimaksud lebih lanjut besar tinggi, serta kenaikan pendapatan fee kemudian komisi selaras dengan peningkatan total transaksi.
Per 25 Oktober 2023, saham BBCA sudah pernah mengalami net sell oleh penanam modal asing sebesar Rp2,1 triliun. Mengutip RTI Business, saham BBCA bergerak minus 4,35% dalam sebulan terakhir.
Pada perdagangan sesi I Selasa (31/10/2023) pukul 11.50 saham BBCA tercatat terkoreksi 0,85% di area area 8.775 per saham.
BBRI
Bank pelat merah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI mencatatkan kinerja yang digunakan dimaksud positif pada kuartal III-2023. Mengutip publikasi laporan keuangan di area dalam media massa, BRI membukukan laba bersih periode berjalan sebesar Rp44,21 triliun, naik 12,46% secara tahunan (yoy).
Perolehan laba yang disebut tidaklah terlepas dari pendapatan bunga yang dimaksud hal tersebut naik 14,43% menjadi Rp131,89 triliun pada kuartal III-2023. Seiring dengan peningkatan tersebut, beban bunga BRI juga membengkak menjadi Rp30,69 triliun dari yang digunakan yang disebut setahun sebelumnya Rp18,74 triliun. Lantas, pendapatan bunga bersih BRI selama sembilan bulan pertama tahun ini sebesar Rp101,19 triliun, naik 4,85% dari yang dimaksud setahun sebelumnya Rp96,50 triliun.
Per 25 Oktober 2023, saham BBRI tercatat dilepas asing sebesar Rp1,6 triliun. Sementara itu, RTI Business mencatat saham BBRI dalam sebulan terakhir terkoreksi 5,97%.
Pada perdagangan sesi I Selasa (31/10/2023) pukul 11.50 saham BBRI tercatat terkoreksi 0,80% pada 4.960 per saham.
BMRI
Bank pelat merah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menorehkan laba bersih secara konsolidasi sebesar Rp 39,1 triliun menjadi 27,4% yoy hingga September 2023. Hal ini didorong oleh laju pertumbuhan aset seiring dengan kenaikan portofolio kredit.
Bank Mandiri tercatat membukukan rekor sebagai bank pertama pada area Indonesia yang mana hal itu mencapai aset sebesar Rp 2.000 triliun. Per September 2023, bank menorehkan aset senilai Rp 2.007 triliun, naik 9,11% yoy.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan kenaikan total aset yang tersebut terlibat didorong oleh laju pertumbuhan kredit juga dana pihak ketiga (DPK) yang mana mampu tumbuh positif. Tercatat, Bank Mandiri berhasil menyalurkan kredit secara konsolidasi sebesar Rp 1.315,92 triliun pada September 2023, tumbuh 12,71% yoy.
Sementara itu, per 25 Oktober 2023, penanam modal asing telah dilakukan lama memasarkan bersih saham BMRI sebanyak Rp830,9 miliar. Mengutip RTI Business, saham BMRI dalam sebulan terakhir sudah turun sebanyak 6,17%.
Pada perdagangan sesi I Selasa (31/10/2023) pukul 11.50 tercatat saham BMRI terkoreksi 0,44% pada 5.700 per saham.