Home / Daerah / JIBB 2025 Pertegas DIY sebagai Episentrum Inovasi Batik Dunia

JIBB 2025 Pertegas DIY sebagai Episentrum Inovasi Batik Dunia

Yogyakarta (24/09/2025) REDAKSI17.COM– Pemerintah Daerah (Pemda) DIY melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) DIY kembali menghadirkan Jogja International Batik Biennale (JIBB) 2025. Ajang dua tahunan berskala internasional ini berlangsung sejak 15 September hingga 5 Oktober 2025 dengan mengusung semangat mempertegas peran DIY sebagai episentrum inovasi batik dunia.

Batik bukan sekadar warisan budaya, melainkan identitas bangsa yang terus berkembang. Sejak ditetapkan UNESCO sebagai Intangible Cultural Heritage of Humanity pada 2009, batik telah melampaui sekadar simbol tradisi. Kini, batik hadir sebagai sumber kreativitas, inovasi, sekaligus daya saing ekonomi.

Kepala Disperindag DIY, Yuna Pancawati, menegaskan penyelenggaraan JIBB merupakan momentum untuk menunjukkan keunggulan DIY dalam melahirkan terobosan baru di bidang batik. “JIBB 2025 menempatkan Yogyakarta bukan hanya sebagai Kota Batik Dunia, tetapi juga pusat inovasi batik global,” ujarnya, Rabu (24/9).

Lebih lanjut, Yuna menjelaskan JIBB 2025 mengusung tema “Batik In Motion: Bridging Tradition and Modernity”. Tema ini mencerminkan gerak dinamis batik yang mampu menghubungkan nilai tradisi dengan gaya hidup modern, sekaligus menjawab tantangan zaman melalui inovasi desain, digitalisasi, hingga strategi pemasaran global.

JIBB 2025 juga ditujukan untuk memperkuat ekosistem industri batik. Berbagai program yang dirancang, mulai dari edukasi, seminar, hingga pameran, diarahkan agar IKM batik semakin berdaya, mampu mengembangkan produk turunan, serta percaya diri menembus pasar internasional.

Sebagai langkah strategis, program JIBB Goes to School & Campus digelar pada 15–26 September 2025. Melalui workshopfashion show, dan talkshow, generasi muda diajak tidak hanya mengenal, tetapi juga berinovasi dengan batik. Upaya ini mempertegas bahwa inovasi batik berakar dari pemahaman sejak dini.

Pada 2 Oktober 2025, Seminar Internasional Batik di Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta menghadirkan akademisi, desainer, dan praktisi batik dari berbagai negara. Forum ini akan membahas isu penting mulai dari inovasi teknik produksi, digitalisasi batik, hingga peluang memperluas jejaring global.

Sementara itu, Gebyar Expo JIBB yang digelar 3–5 Oktober 2025 di Griya Batik Yogyakarta menampilkan karya 20 pelaku IKM batik terpilih. Pameran ini dilengkapi fashion show kontemporer dan business matching untuk mempertemukan IKM batik dengan pembeli potensial, baik domestik maupun internasional.

Sebagai inovasi tambahan, JIBB 2025 juga menghadirkan kegiatan sport tourism bertajuk Sepeda Batik (Sebatik) pada 4 Oktober 2025. Kegiatan bersepeda santai sejauh 14,5 kilometer dengan busana batik ini menjadi simbol bahwa batik bisa tampil segar, energik, dan dekat dengan gaya hidup masyarakat modern.

Dengan rangkaian kegiatan tersebut, JIBB 2025 bukan sekadar ajang promosi, melainkan ruang dialog, kolaborasi, dan inovasi lintas generasi. Kehadiran dukungan dari Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Dinas Pariwisata DIY, Kadin, serta komunitas kreatif memperkuat posisi Yogyakarta dalam kancah batik dunia.

“Melalui JIBB 2025, Yogyakarta menegaskan diri sebagai episentrum inovasi batik dunia. Kami ingin menunjukkan batik adalah warisan sekaligus masa depan, yang mampu terus bergerak, berinovasi, dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” pungkas Yuna.

Humas Pemda DIY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *