JAKARTA,REDAKSI17.COM – Direktorat Pencegahan Detasemen Khusus 88 Antiteror (Densus 88 AT) Polri terus memperkuat langkah-langkah preventif dalam penanggulangan terorisme. Bekerja sama dengan Universitas Saintek Muhammadiyah, Densus 88 AT menggelar kegiatan Capacity Building dan Studi Kasus pada Selasa, 23 September 2025.
Kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta dari berbagai kampus, di antaranya Universitas Teknologi Muhammadiyah Jakarta (UTMJ), Universitas MH Thamrin, Universitas Muhammadiyah Cileungsi, serta Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jakarta Pusat.
Kompol Agus dari Direktorat Pencegahan Densus 88 menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan kebangsaan mahasiswa, dengan fokus pada internalisasi nilai-nilai persatuan dan toleransi. Diharapkan, para mahasiswa dapat menjadi agen moderasi di lingkungan kampus.
Kegiatan ini diselenggarakan untuk meningkatkan wawasan kebangsaan mahasiswa agar menjadi agen moderasi kampus yang aktif mencegah penyebaran paham Intoleransi, Radikalisme, Ekstremisme, dan Terorisme (IRET), ujar Kompol Agus.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Densus 88 AT untuk memperkuat strategi kontra ideologi dan kontra narasi. Melalui kolaborasi dengan dunia pendidikan tinggi, Densus 88 mengambil langkah proaktif dalam mencegah penyebaran paham radikalisme dan terorisme, sekaligus membangun sinergi antara aparat keamanan dan akademisi demi menciptakan lingkungan kampus yang aman dan damai.
