UMBULHARJO,REDAKSI17.COM – Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-31 Tingkat Kota Yogyakarta yang diadakan Pemerintah Kota Yogyakarta bersama Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Yogyakarta telah menghasilkan sejumlah juara. Kafilah Kemantren Wirobrajan menjadi juara umum MTQ ke-31 Kota Yogyakarta dan meraih Piala Wali Kota Yogyakarta. Kafilah terbaik di semua cabang lomba MTQ itu akan mewakili Kota Yogyakarta maju MTQ Tingkat DIY pada 2026.
Wakil Wali Kota Yogyakarta Wawan Harmawan mengucap syukur karena penyelenggaraan MTQ ke-31 tingkat Kota Yogyakarta telah selesai. Menurutnya pelaksanaan MTQ Tingkat Kota Yogyakarta bukan sekadar kompetisi membaca, menghafal, menafsirkan atau menyampaikan syiar Al-Qur’an. MTQ adalah sarana untuk menumbuhkan spirit Qur’ani dalam kehidupan masyarakat.
“Saya berharap melalui kegiatan ini, generasi muda Yogyakarta akan semakin terus termotivasi untuk mencintai Al-Qur’an. Bukan hanya dengan suara indah dan hafalan kuat, tetapi juga dengan pengamalan nyata dalam perilaku sehari-hari,” kata Wawan saat penutupan MTQ ke -31 Tingkat Kota Yogyakarta di Balai Kota Yogyakarta, Minggu (27/9/2025) sore.
Wawan menyatakan MTQ bertujuan untuk mengembangkan kecintaan dan keterampilan umat Islam dalam membaca dan memahami Al-Qur’an. Di samping itu untuk mempererat ukhuwah Islamiyah sekaligus menjalin kerukunan lintas umat di tengah keberagaman masyarakat. Termasuk sebagai ajang pembinaan dan seleksi kafilah terbaik yang akan mewakili Kota Jogja dalam MTQ tingkat DIY.
“Kepada para peserta, saya berpesan agar menjadikan musabaqah ini sebagai wadah pembelajaran. Jangan hanya terpaku pada soal menang atau kalah. Tetapi jadikan setiap penampilan sebagai upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semoga pengalaman berharga dalam MTQ ini menjadi bekal untuk terus beristiqomah di jalan Qur’ani,” terang Wawan.
MTQ Kota Yogyakarta tahun ini diikuti kafilah dari 14 kemantren dengan total 534 peserta. MTQ ke-31 Kota Yogyakarta mempertandingkan 18 cabang lomba antara lain Tilawah, Tahfidz, Tafsir, Fahmil Qur’an, Syarhil Qur’an, Khat Al-Qur’an, Musabaqah Makalah Ilmiah Al-Qur’an (M2IQ) dan Seni Kaligrafi. Dalam kompetisi itu total ada sekitar 120 trophy untuk semua cabang lomba MTQ untuk juara satu sampai tiga. Kafilah kemantren yang menang cabang lomba menjadi juara umum MTQ Kota Yogyakarta tahun 2025.
Sementara itu mewakili Kafilah Kemantren Wirobrajan dari Penyuluh Agama Islam Kantor Urusan Agama (KUA) Wirobrajan, Prety Etika menyampaikan rasa syukurnya atas kemenangan Kafilah Kemantren Wirobrajan yang menjadi Juara Umum MTQ ke-31 Kota Yogyakarta. Dia menyebut Kafilah Kemantren Wirobrajan mengirimkan 48 peserta pada MTQ Kota Yogyakarta tahun 2025 dan mengikuti semua cabang lomba. Untuk kafilah terbaik yang akan mewakili Kota Yogyakarta di MTQ DIY, KUA Wirobrajan akan melakukan pembinaan kembali.
“Kami paling banyak mengirimkan peserta. Sangat luar biasa karena semangat dan dedikasi peserta dan panitia. Keunggulan Kafilah Wirobrajan di cabang lomba Fahmil Al Quran kayak cerdas cermat Al Quran karena memang luar biasa nilainya hampir seribu, banyak. Setiap seminggu sekali kita pasti melakukan pembinaan kepada anak-anak yang menjadi peserta. Pembinaan di KUA dengan pelatih-pelatih yang sudah handal dan punya kompetensi di bidang masing-masing,” ucap Prety.(Tri)