Beberapa tokoh penting di balik peristiwa Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928, beserta peran mereka adalah sebagai berikut:
Tokoh penyusun ikrar
- Soegondo Djojopoespito
- Asal Organisasi: Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI).
- Peran: Ketua Kongres Pemuda II. Soegondo menerima naskah Sumpah Pemuda dari Mohammad Yamin untuk dibacakan di akhir kongres.
- Mohammad Yamin
- Asal Organisasi: Jong Sumatranen Bond.
- Peran: Sekretaris Kongres Pemuda II dan pencetus naskah Sumpah Pemuda. Ia menulis rumusan ikrar di secarik kertas saat Mr. Sunario berpidato, lalu menyampaikannya kepada Soegondo.
- R. M. Djoko Marsaid
- Asal Organisasi: Jong Java.
- Peran: Wakil Ketua Kongres Pemuda II. Ia berperan aktif dalam pergerakan pemuda dan salah satu yang ikut merumuskan Sumpah Pemuda.
- Amir Sjarifoeddin
- Asal Organisasi: Jong Bataks Bond.
- Peran: Bendahara Kongres Pemuda II. Ia juga berkontribusi dalam perumusan Sumpah Pemuda dengan ide-ide briliannya.
- Johannes Leimena
- Asal Organisasi: Jong Ambon.
- Peran: Pembantu IV Kongres Pemuda II. Ia turut mengarahkan semangat persatuan di antara para pemuda dari berbagai daerah.
- Johan Mohammad Cai
- Asal Organisasi: Jong Islamieten Bond.
- Peran: Pembantu I Kongres Pemuda II. Ia adalah keturunan Tionghoa yang berperan aktif dalam menyuarakan persatuan.
- R.C.I. Sendoek
- Asal Organisasi: Jong Celebes.
- Peran: Pembantu III Kongres Pemuda II.
- Mohammad Rochjani Su’ud
- Asal Organisasi: Pemoeda Kaoem Betawi.
- Peran: Pembantu V Kongres Pemuda II.
- R. Katjasoengkana
- Asal Organisasi: Pemoeda Indonesia.
- Peran: Pembantu II Kongres Pemuda II.
Tokoh pendukung dan pelengkap
- Wage Rudolf Supratman
- Peran: Menggubah dan memainkan lagu “Indonesia Raya” secara instrumental dengan biola pada penutupan Kongres Pemuda II. Lagu ini kemudian ditetapkan sebagai lagu kebangsaan Indonesia.
- Mr. Sunario Sastrowardoyo
- Peran: Penasihat Kongres Pemuda II. Pidatonya memuat pandangannya mengenai pentingnya nasionalisme dan demokrasi bagi kaum pemuda.
- Sarmidi Mangoensarkoro
- Peran: Narasumber yang membahas isu pendidikan pada hari kedua kongres. Ia menegaskan pentingnya pendidikan nasional yang berimbang antara sekolah dan rumah.
- Poernomowoelan
- Peran: Narasumber yang bersama Sarmidi Mangoensarkoro membahas isu pendidikan di hari kedua kongres.