Jakarta,REDAKSI17.COM– Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmen pemerintah untuk memperkuat ekonomi rakyat melalui berbagai program strategis di bidang koperasi, perumahan, perikanan, pertanian, hingga pendidikan. Hal ini disampaikan Presiden saat meresmikan Penutupan Musyawarah Nasional (Munas) VI Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Golden Ballroom, The Sultan Hotel, Jakarta, Senin (29/9/2025).
Presiden menjelaskan, pemerintah membentuk Koperasi Desa Merah Putih di 80 ribu desa dan kelurahan dengan keanggotaan otomatis bagi seluruh penduduk. Koperasi ini diharapkan mempercepat distribusi barang, menyerap produksi rakyat, dan menghadirkan harga kebutuhan pokok yang lebih terjangkau.
“Warga akan dapat barang dengan harga semurah mungkin. Rantai distribusi kita percepat, semua produksi rakyat bisa terserap,” ujar Presiden.
Di bidang perumahan, pemerintah menambah kuota pembiayaan hingga 350 ribu penerima dan memanfaatkan tanah negara yang belum optimal.
“Kita akan membangun ratusan ribu rumah. Dalam waktu dekat akan kita buktikan ke rakyat, riil, bahwa kita serius,” tegas Presiden.
Untuk sektor perikanan, pembangunan 100 desa nelayan sudah berjalan dan ditargetkan meningkat hingga 2.000 desa nelayan tahun depan. Program ini menyasar kesejahteraan sekitar 16 juta jiwa nelayan dengan fasilitas dermaga, pabrik es, hingga cold storage. Uji coba di Papua terbukti mampu meningkatkan penghasilan nelayan hingga 60–100 persen. Selain itu, pembangunan 20 ribu hektare tambak di Pantura Jawa Barat ditargetkan membuka 130 ribu lapangan kerja baru.
Di sektor pertanian, pemerintah berhasil mencetak sawah baru seluas 480 ribu hektare, dengan 280 ribu hektare sudah rampung. Produksi beras Indonesia pun mencatat rekor tertinggi sepanjang sejarah. Untuk memperkuat cadangan pangan, Presiden mengalokasikan pembangunan 100 gudang modern Bulog di atas lahan lima hektare per unit.
Sementara itu, di bidang pendidikan, Presiden menekankan peningkatan kesejahteraan guru, termasuk tunjangan guru non-ASN yang kini ditransfer langsung ke rekening tanpa potongan. Pemerintah juga membangun 20 Sekolah Unggul Garuda, 80 Sekolah Unggul Garuda Transformasi, 6 SMA Taruna Nusantara, serta merencanakan 20 politeknik di daerah tertinggal. Hingga kini, sekolah rakyat telah berdiri di 165 titik dan ditargetkan mencapai 500 titik.