Home / Daerah / Kulon Progo Lebih Berdaya Lewat Sinergi dengan Perguruan Tinggi

Kulon Progo Lebih Berdaya Lewat Sinergi dengan Perguruan Tinggi

 

Kulon Progo,REDAKSI17.COM – Pemerintah Kabupaten Kulon Progo menandatangani kesepakatan bersama dengan 33 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di bawah LLDIKTI Wilayah V Yogyakarta di Aula Adikarta, Senin (29/9/2025). Kesepakatan ini bukan sekadar MoU diatas kertas, melainkan langkah nyata untuk membuka peluang penelitian, pengabdian masyarakat, dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang manfaatnya langsung dirasakan warga Kulon Progo.

Kepala LLDIKTI Wilayah V, Prof. Setya Budi Indartono, menegaskan pentingnya sinergi ini dalam mencetak SDM unggul sekaligus mendorong kemajuan daerah.

“Kami berharap PTS yang hadir dapat membangun fasilitas pendidikan, mengembangkan riset, dan ikut serta dalam memajukan Kulon Progo,” ujarnya.

Prof. Setya Budi juga menyampaikan bahwa kerja sama ini sejalan dengan kebijakan nasional. Presiden dan Menteri Pendidikan menekankan pentingnya peran perguruan tinggi dalam mendukung industrialisasi menuju Indonesia Emas 2045.

“Desain perguruan tinggi saat ini adalah Diktisaintek Berdampak, artinya kualitas perguruan tinggi tidak hanya diukur dari kelulusan mahasiswa, tetapi juga dari dampak nyata bagi masyarakat dan industri. Itulah esensi tridharma perguruan tinggi,” jelasnya.

Ia menambahkan, kolaborasi triple helix—pemerintah, perguruan tinggi, industri, dan masyarakat—menjadi kunci percepatan pembangunan. Apalagi Kulon Progo memiliki keunggulan dengan lima moda transportasi lengkap yang membuka peluang besar untuk pertumbuhan ekonomi.

“Hari ini kita membawa 33 PTS dari total 100 yang ada. Pak Bupati sangat terbuka, bahkan menawarkan lahan dan fasilitas. Sekarang tinggal implementasi konkret yang harus dirasakan adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat, pengurangan kemiskinan, dan peningkatan kualitas SDM,” tegasnya.

Sementara itu, Bupati Kulon Progo, Dr. H. R. Agung Setyawan, menegaskan komitmen Pemkab untuk membuka pintu lebar-lebar bagi perguruan tinggi yang ingin melakukan penelitian, mendirikan kampus, maupun mendampingi masyarakat.

“Hari ini kita bukan hanya menandatangani MoU, tapi membuka pintu masa depan Kulon Progo. Semua potensi ada di sini, tinggal bagaimana kita mengolahnya untuk kepentingan rakyat,” ujarnya.

Agung juga mengajak universitas berperan aktif melalui penelitian, pengabdian masyarakat, hingga membuka kelas jauh atau bahkan cabang kampus di Kulon Progo.

“Syukur jika ada universitas yang membuka kelas atau mengembangkan kampus di Kulon Progo. Itu akan berdampak besar, bukan hanya bagi pendidikan, tapi juga bagi investasi dan pembangunan,” tambahnya.

Sebagai terobosan, Pemkab bersama PTS juga menyepakati program afirmasi, yakni kesempatan kuliah gratis atau beasiswa bagi anak-anak Kulon Progo dari keluarga kurang mampu.

Kerja sama ini membuka ruang bagi kampus untuk menghadirkan penelitian yang langsung menyentuh kebutuhan warga, seperti: teknologi tepat guna untuk pertanian dan perkebunan; digitalisasi bagi petani, nelayan, dan UMKM; kajian pariwisata berkelanjutan; serta pengembangan transportasi dan logistik pasca hadirnya YIA dan moda transportasi lainnya.

Baik Pemkab maupun LLDIKTI menegaskan, kolaborasi ini bukan sekadar seremoni, melainkan awal langkah konkret. Harapannya, kerja sama ini mampu menjadikan Kulon Progo semakin berdaya, sejahtera, dan percaya diri dalam menyongsong masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *