Sleman,REDAKSI17.COM – Permasalahan sampah di Kabupaten Sleman sudah semestinya menjadi tanggung jawab bersama. Bukan hanya pemerintah, masyarakat juga harus mempunyai kesadaran dan keterampilan mengelola sampah yang ada di lingkungannya.
Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, saat menghadiri HUT ke-15 bank sampah Apel (Ayo Peduli Lingkungan) yang ada di Perumnas Condongcatur, Depok, pada Jumat (3/9).
Ia mengapresiasi bank sampah Apel yang telah konsisten mengelola sampah sejak 2010 lalu. Menurutnya hal tersebut sangat membantu program pemerintah dalam rangka menanggulangi permasalahan sampah yang ada di Kabupaten Sleman.
“Yang menjadi perhatian dan pembelajaran bersama adalah kepedulian ibu-ibu ini dalam berpikir masalah sampah secara konsisten. Walaupun volumenya ini tidak besar, tapi sudah punya andil dalam mengurangi sampah,” ujarnya.
Lebih lanjut Danang menyebutkan bahwa permasalahan sampah jika dikelola dengan baik, melalui bank sampah misalnya, dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.
“Tapi bukan masalah besar kecilnya yang didapat, tapi ketekunan ibu-ibu dalam mengolah sampah yang patut kita apresiasi bersama,” kata Danang.
Ketua bank sampah Apel, Herliyanti, mengatakan kegiatan HUT ini diadakan untuk menyemangati dan memotivasi para relawan bank sampah Apel agar tetap konsisten dalam menjalankan kegiatannya mengelola sampah.
“Kami ada beberapa kegiatan di sini. Diantaranya kami memberikan pelatihan kepada warga sekitar dan ibu PKK terkait pengelolaan sampah organik. Ini dimaksud agar permasalahan sampah organik dapat diselesaikan di rumah masing-masing,” ucapnya.
Bank sampah Apel juga mengolah sampah baik anorganik ataupun organik menjadi berbagai macam produk. Sampah tersebut disulap menjadi barang yang bisa digunakan kembali, seperti kursi, bunga hias, kompos, biopori, losida, dan eco enzym.





