Umbulharjo,REDAKSI17.COM – Dalam suasana peringatan HUT ke-269 Kota Yogyakarta, Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo dan Wakil Wali Kota Yogyakarta Wawan Harmawan melakukan anjangsana ke beberapa mantan Wali Kota Yogyakarta pada Senin (6/10/2025).

Langkah ini bukan sekadar kunjungan kehormatan, tetapi juga bentuk penghargaan terhadap perjalanan panjang kepemimpinan dan dedikasi para pendahulu yang telah mewarnai wajah Kota Yogyakarta dari masa ke masa.

Kunjungan ke kediaman Herry Zudianto.

Kunjungan pertama dilakukan ke kediaman Herry Zudianto, yang menjabat selama dua periode pada 2001–2006 dan 2006–2011. Suasana hangat penuh nostalgia pun tercipta ketika ketiganya berbincang tentang semangat pelayanan publik, inovasi tata kelola, dan nilai-nilai budaya yang menjadi ruh Yogyakarta sebagai Kota Berkarakter dan Berbudaya.

Kunjungan selanjutnya menuju rumah Mayor Jenderal TNI (Purn.) Djatmikanto Danumartono, yang menjabat sebagai Wali Kota Yogyakarta pada periode 1986–1991. Dalam suasana penuh keakraban, Hasto dan Wawan menyampaikan rasa terima kasih atas jasa dan sumbangsih beliau dalam membangun fondasi pemerintahan yang berorientasi pada kedisiplinan dan ketertiban masyarakat.

Kunjungan ke kediaman Mayor Jenderal (Purn.) Djatmikanto Danumartono.

Usai bersilaturahmi, rombongan melanjutkan ke rumahb almarhum R. Widagdo, Wali Kota Yogyakarta periode 1991–1996 dan 1996–2001. Rombongan bertemu dengan istri dan keluarga mendiang R. Widagdo, sekaligus mengirimkan doa dan rasa hormat atas kiprahnya dalam memperkuat tata kelola pemerintahan serta pengembangan infrastruktur kota di era 1990-an.

“Anjangsana ini bukan hanya mengenang masa lalu, tapi juga belajar dari jejak kepemimpinan para pendahulu yang telah menanamkan nilai pengabdian dan keteladanan. Yogyakarta bisa bertahan hingga usia 269 tahun karena ada kesinambungan nilai dan semangat gotong royong yang diwariskan dari generasi ke generasi,” ujar Hasto.

Anjangsana ke keluarga R. Widagdo.

Menurutnya nguri-uri terhadap sejarah para pemimpin pendahulu sangatlah penting. Sebab merekalah yang meletakkan dasar-dasar pembangunan di Kota Yogyakarta.

“Maka saya dan pak Wawan, kita ingin meneruskan, mengambil nilai-nilai baik dari para pendahulu. Di HUT ke-269 ini juga jadi momentum untuk melakukan refleksi, mengkaji juga menggali apa yang telah dilakukan para pendahulu,” imbuhnya.

Melalui anjangsana ini, Pemerintah Kota Yogyakarta menegaskan bahwa sejarah bukan sekadar catatan masa lalu, melainkan sumber inspirasi untuk terus melangkah ke depan, membangun kota yang inklusif, berbudaya, dan layak huni bagi semua warganya.