Kotagede,REDAKSI17.COM-Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap IV Tahun Anggaran 2025 kembali bergulir di Kota Yogyakarta. Kegiatan ini secara resmi dibuka melalui upacara yang dipimpin oleh Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan, di halaman Pusdiklat PU Kota Yogyakarta, pada Rabu (8/10/2025).
Dalam kesempatan tersebut Wawan Harmawan menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap program TMMD yang selama ini telah memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Menurutnya, pelaksanaan TMMD bukan sekadar kegiatan rutin, namun memiliki arti strategis dalam mempercepat pemerataan pembangunan dan meringankan beban masyarakat.
“Penyelenggaraan TMMD senantiasa memiliki arti yang signifikan karena mampu membantu masyarakat dalam membangun sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wujud nyata sinergi antara pemerintah daerah dan TNI dalam membangun bangsa dari tingkat paling dasar,” ujarnya.
Lebih lanjut, Wawan menilai kegiatan TMMD bukan hanya tentang pembangunan fisik, tetapi juga penguatan aspek sosial dan pemberdayaan masyarakat. Ia optimistis program ini akan menjadi sarana strategis untuk memperkuat keberdayaan masyarakat, khususnya dalam meningkatkan kualitas infrastruktur dan lingkungan di wilayah Kota Yogyakarta.
Program ini diharapkan tidak hanya memperbaiki sarana fisik, tetapi juga memperkokoh semangat gotong royong dan kemandirian warga di wilayah Kota Yogyakarta, khususnya di Kotagede.
“TMMD ini sekaligus menjadi ruang kolaborasi yang mempererat semangat gotong royong dan kebersamaan di tengah masyarakat. Dengan sinergi lintas sektor, kita berharap hasil kegiatan ini benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh warga,” tambahnya.
Sementara itu, Bati Ter Kodim 0734/Kota Yogyakarta, Serma Haryana, menjelaskan bahwa TMMD Sengkuyung Tahap IV TA 2025 kali ini menyasar wilayah Kotagede. Kegiatan akan mencakup program fisik dan nonfisik yang dilaksanakan secara terpadu.
Untuk program fisik, kegiatan difokuskan pada pengecoran jalan sepanjang 45 meter dengan lebar 3 meter yang dilengkapi railing sepanjang 45 meter setinggi 1,2 meter serta pembangunan jembatan berukuran 3 x 3 meter persegi.
“Ada pula pembuatan talud permanen sepanjang 22 meter dengan tinggi 3,5 meter dan rehabilitasi satu balai rukun warga (RW) dan renovasi 10 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bagi masyarakat yang membutuhkan,” ungkapnya.
Sedangkan untuk program nonfisik, kegiatan meliputi edukasi dan penyuluhan kepada masyarakat, di antaranya wawasan kebangsaan dan bela negara, pnyuluhan kesehatan masyarakat dan pencegahan stunting, dan sosialisasi menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan.
Serma Haryana menyebutkan, kegiatan TMMD ini melibatkan 43 personel, terdiri dari 34 anggota Kodim 0734/Kota Yogyakarta, 4 personel Pemerintah Kota Yogyakarta, dan 5 personel dari Polresta Yogyakarta. Selain itu, unsur masyarakat juga turut ambil bagian dalam mendukung pelaksanaan kegiatan di lapangan.