Bersatunya kedua kubu itu terjadi setelah ada mediasi yang diinisiasi Menteri Hukum (Menkum) Supratman Andi Agtas. Hasilnya, Muhamad Mardiono diakui sebagai Ketua Umum PPP. Dan Agus Suparmanto menjadi Wakil Ketua Umum PPP.
Adapun Taj Yasin Maimoen yang sebelumnya mendampingi Agus Suparmanto akhirnya tetap menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPP. Sedangkan Imam Fauzan ditunjuk sebagai Bendahara Umum (Bendum) PPP.
Berakhirnya kisruh setelah Muktamar X di Ancol di Jakarta Utara pada Sabtu (27/9) juga diikuti oleh sikap partai di daerah. Misalnya di DPC Kediri, yang sebelumnya tegas mendukung pasangan Agus Suparmanto-Taj Yasin kini bisa lega karena konflik internal bisa berakhir.
“Semua DPC PPP se Jawa Timur satu suara, sepakat untuk mengakhiri konflik internal,” ujar Ketua DPC PPP Kabupaten Kediri Setyo Budhi. Sekarang, partai bisa lebih fokus kembali bekerja dan targetnya tetap masuk ke Senayan pada 2029.