Foto: Dokumen DPUPKP Kabupaten Sleman (AR/HarianRakjat).
Sleman,REDAKSI17.COM — Pemerintah Kabupaten Sleman terus mengakselerasi program unggulan “Sleman Dalane Alus” yang menjadi visi utama Bupati Sleman dalam memperkuat konektivitas antarwilayah dan pemerataan pembangunan infrastruktur.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman, Fauzan Ma’ruf, menjelaskan bahwa program ini merupakan wujud nyata peningkatan kualitas jalan di seluruh kapanewon.
“Dalan alus memang menjadi visi bupati yang mana dengan jalan halus yang merata di 17 kapanewon akan berdampak pada kemudahan aksesibilitas warga, mempercepat mobilitas barang dan jasa. Dengan begitu akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi yang merata di Kabupaten Sleman,” ujar Fauzan saat dikonfirmasi Harian Rakjat, Rabu (8/10/2025) malam.
Fauzan menambahkan, total anggaran penanganan jalan dan jembatan baik peningkatan, pemeliharaan berkala, maupun rutin mencapai sekitar Rp50 miliar yang seluruhnya bersumber dari APBD murni. Tahun ini, tidak ada alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat untuk kegiatan tersebut.
“Harapannya dengan program ini dapat mempercepat terwujudnya visi Sleman alus dalane,” tuturnya.
Proyek Jalan dan Jembatan Tahun Anggaran 2025
Dinas PUPKP Sleman melalui Bidang Bina Marga mencatat sejumlah proyek peningkatan jalan dan jembatan tengah berlangsung di berbagai wilayah. Data rekapitulasi menunjukkan progres pekerjaan berjalan positif dan beberapa bahkan melampaui target rencana. Tiga paket utama peningkatan jalan antara lain:
• Peningkatan Jalan Paket 1 Ngawen – Kenteng (1.045 meter) oleh CV. Erlian SW, realisasi 6,00% (rencana 4,56%).
• Peningkatan Jalan Paket 2 Kaliduren – Sumber (1.263 meter) oleh CV. Berkah, realisasi 20,70% (rencana 6,96%).
• Peningkatan Jalan Paket 3 Padon – Minggir (851 meter) oleh PT. Chandra Mitra Sehati, realisasi 15,10% (rencana 9,86%).
Selain itu, perbaikan simpang empat Umbulharjo ruas Jalan Bedoyo – Balong oleh CV. Ramadhany Kukuh Sejahtera menunjukkan capaian 71,73% dari rencana 55,05%.
Untuk kategori jembatan, Peningkatan Jembatan Celeb (3 x 5 meter) oleh CV. Sulung Naradia telah mencapai 23,18%, melebihi rencana 17,63%.
Pekerjaan Pemeliharaan Berkala Jalan
Program pemeliharaan berkala juga menjadi perhatian. Dua paket besar yang sedang berlangsung di antaranya:
1. Paket 1 Jatirejo – Gondanglegi sepanjang 1 km dengan nilai kontrak Rp2,45 miliar (CV. Megah Konstruksi).
2.Paket 2 Dayu – Krapyak sepanjang 1,7 km dengan nilai kontrak Rp5,6 miliar (CV. Bantu Rejo).
Pekerjaan Tambahan (ABT 2025)
Selain proyek reguler, Dinas PUPKP Sleman juga melaksanakan sejumlah pekerjaan melalui Anggaran Belanja Tambahan (ABT) 2025 dengan total nilai kontrak mencapai Rp5,375 miliar.
Berikut rincian paket kegiatan ABT 2025:
1. Peningkatan Jalan Paket 4 Gentan – Maci Rp 2.900.000.000 Rp 2.870.785.892 22 Sept 2025 60 hari (22 Sept – 20 Nov 2025)
2. Peningkatan Jembatan Denokan Rp 452.400.000 Rp 442.482.839 22 Sept 2025 90 hari (22 Sept – 20 Des 2025)
3. Peningkatan Jembatan Bawuk Rp 400.000.000 Rp 397.165.000 17 Sept 2025 90 hari (17 Sept – 15 Nov 2025)
4. Peningkatan Jembatan Tobongsari Rp 1.700.000.000 Rp 1.665.173.556 22 Sept 2025 90 hari (22 Sept – 20 Des 2025)
5. Peningkatan Gorong-gorong Cebongan Rp 300.000.000 Rp 297.949.000 17 Sept 2025 30 hari (17 Sept – 16 Okt 2025)
Total Rp 5.452.400.000 Rp 5.375.607.287
Program “Sleman Dalane Alus” terus dikawal pelaksanaannya oleh DPUPKP Sleman dengan harapan dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, memperkuat ekonomi daerah, dan mempercepat pemerataan pembangunan hingga pelosok kapanewon.
(AR)