KULON PROGO,REDAKSI17.COM – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI), Komando Distrik Militer (Kodim) 0731/Kulon Progo berkolaborasi dengan Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Kulon Progo menyelenggarakan pagelaran wayang kulit dengan lakon “Gatotkaca Mbangun Kasatriyan Pringgondani” di Alun-Alun Wates, Sabtu (11/10/2025)
Dalam sambutannya, Komandan Kodim 0731/Kulon Progo Letkol Inf Dyan Niti Sukma, S.I.P. menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan tersebut sebagai bagian dari upaya melestarikan budaya lokal sekaligus mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat.
“Pagelaran wayang kulit ini merupakan bentuk nguri-uri kabudayan Jawa. Kita harus senantiasa menjaga dan melestarikan kekayaan budaya yang telah diwariskan oleh para leluhur. Bahkan di luar negeri, banyak yang mengagumi seni karawitan dan wayang, maka sudah sepatutnya kita sebagai pewarisnya terus merawat dan mencintainya,” ujarnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dan seluruh masyarakat atas dukungan dalam rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-80 TNI.
“Kami berterima kasih atas sinergi yang terjalin baik antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat. Semoga kerja sama ini terus terjaga demi terwujudnya ketahanan wilayah dan kesejahteraan bersama,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Kulon Progo H. Ambar Purwoko dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada jajaran TNI atas dedikasi dan pengabdiannya kepada bangsa.
“Lakon Gatotkaca Mbangun Kasatriyan Pringgondani menggambarkan karakter TNI yang berjiwa kesatria, gagah, dan berani dalam menjaga keutuhan bangsa. Nilai-nilai tersebut sejalan dengan semangat masyarakat Kulon Progo untuk terus membangun daerah dengan keberanian, kejujuran, dan pengabdian,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ambar menyampaikan harapan agar momentum HUT TNI ini menjadi ajang memperkuat kolaborasi antara seluruh unsur Forkopimda di Kulon Progo.
“Kami bangga karena kebersamaan Forkopimda Kulon Progo menjadi salah satu yang terbaik di Indonesia. Sinergi ini perlu kita jaga agar pembangunan di Kulon Progo dapat berjalan lebih maju, adil, dan sejahtera,” ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, Ambar juga berpesan kepada seluruh masyarakat untuk terus menumbuhkan rasa cinta terhadap daerahnya.
“Jangan pernah lelah mencintai Kulon Progo. Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, insyaallah Kulon Progo akan menjadi daerah yang makmur dan bermartabat,” pungkasnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pagelaran wayang kulit yang dibawakan oleh Dalang Ki Wisnu Hadi Sugito dengan lakon “Gatotkaca Mbangun Kasatriyan Pringgondani.” Pertunjukan yang dimulai selepas sambutan resmi tersebut berlangsung meriah dan penuh makna, disambut antusias oleh masyarakat yang memadati Alun-Alun Wates hingga larut malam.
Pagelaran ini tidak hanya menjadi tontonan budaya, namun juga wujud nyata sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam upaya nguri-uri kabudayan Jawa. Momentum ini menjadi bukti bahwa semangat gotong royong dan kecintaan terhadap warisan budaya terus hidup di tengah masyarakat Kulon Progo.





