Mantrijeron,REDAKSI17.COM – Pemerintah Kota Yogyakarta terus mendorong sinergi antara dunia pendidikan dan komunitas olahraga dalam upaya menumbuhkan semangat serta prestasi generasi muda. Salah satunya melalui kegiatan PSIM Goes to School yang digelar di SMP Negeri 13 Yogyakarta, Senin (13/10). Kegiatan ini diinisiasi oleh PSIM Jogja sebagai agenda rutin setiap musim.

Media Officer PSIM Jogja, Irza Triamanda, menjelaskan bahwa PSIM Goes to School merupakan kegiatan yang telah menjadi tradisi klub untuk mendekatkan diri kepada masyarakat dan sekolah-sekolah. Program ini bertujuan membangun silaturahmi sekaligus memberikan inspirasi dan motivasi kepada pelajar di Kota Yogyakarta agar semakin mencintai olahraga, khususnya sepak bola.

“Program ini rutin kami laksanakan setiap musim. Kami berkunjung ke sekolah-sekolah di Kota Yogyakarta dan sekitarnya, untuk bersilaturahmi dan berbagi pengalaman sepak bola kepada anak-anak,” ujarnya.

Para siswa antusias kedatangan pemain PSIM

Irza menyampaikan, kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat dan motivasi generasi muda agar lahir lebih banyak bibit atlet yang berprestasi.

“Harapannya, melalui kunjungan ke sekolah-sekolah ini, akan muncul bibit-bibit atlet yang bisa membela Kota Yogyakarta, dan mungkin suatu saat bisa bergabung bersama PSIM,” jelasnya.

Untuk musim ini, PSIM Jogja berencana mengunjungi sekitar enam sekolah di wilayah Yogyakarta, mulai dari tingkat SD hingga SMA. Pemilihan sekolah didasarkan pada antusiasme terhadap olahraga dan dukungan terhadap PSIM. “Kriterianya sekolah yang memiliki euforia tinggi terhadap olahraga, terutama sepak bola dan PSIM,” tambah Irza.

Talkshow bersama empat pemain andalan PSIM Jogja

Pada kunjungan ke SMP Negeri 13 Yogyakarta kali ini, PSIM menghadirkan empat pemain andalan, yaitu Savio Sheva, Khairul Fikri, Ezequiel Vidal, dan Franco Ramos Mingo. Kehadiran mereka disambut meriah oleh para siswa. Momen menjadi semakin istimewa karena Savio Sheva merupakan alumni SMP Negeri 13 Yogyakarta.

Sementara itu, Kepala SMP Negeri 13 Yogyakarta, Abdurrahman, menyampaikan apresiasinya atas kunjungan PSIM ke sekolahnya. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi pemantik semangat baru bagi para siswa.

“Harapan kami, anak-anak bisa semakin semangat. Mereka jadi tahu bahwa alumni sekolah ini pun bisa sukses menjadi pemain PSIM. Mudah-mudahan ke depan ada lagi yang bisa bersaing, bahkan sampai menjadi pemain timnas,” tuturnya.

Abdurrahman menambahkan, SMP Negeri 13 Yogyakarta memiliki enam kelas olahraga dengan dua kelas di setiap jenjang, rata-rata berisi 32 siswa per kelas. Sekolah ini dikenal aktif dan berprestasi di bidang olahraga.

“Alhamdulillah, prestasi anak-anak cukup banyak. Ada yang ikut POPNAS, juga berprestasi di ajang PERDA. Dari 17 siswa yang kami kirim, semuanya membawa pulang medali, bahkan ada yang mendapat dua sampai tiga medali,” katanya.

Keseruan PSIM Goes To School SMP N 13 Yogyakarta

Beragam cabang olahraga digemari oleh siswa SMP Negeri 13, mulai dari sepak bola, voli, hingga futsal. Abdurrahman membeberkan baru saja tim futsal meraih juara 1 untuk putri dan juara 3 untuk putra. Selain itu, di POPDA juga ada yang berprestasi di cabang olahraga renang dan sepatu roda.

Sekolah juga memberikan dukungan penuh bagi pengembangan minat dan bakat siswa di bidang olahraga. “Anak-anak yang aktif di olahraga sudah punya jadwal latihan masing-masing, seperti karate, takraw, panjat tebing, dan sebagainya. Biasanya mereka latihan dulu, lalu baru masuk pelajaran sekitar jam ketiga sekitar jam delapan lebih. Latihan itu dihitung sebagai jam olahraga formal, jadi tidak perlu lagi ada jam olahraga khusus di kelas,” jelasnya.

Abdurrahman berharap kegiatan seperti PSIM Goes to School dapat terus berlanjut agar semakin banyak siswa yang termotivasi untuk mengembangkan potensi dan semangat berprestasi.

“Yang paling penting, anak-anak jadi lebih termotivasi meneladani kakak-kakaknya, terus berlatih, dan percaya diri bahwa mereka juga bisa sukses,” pungkasnya.

Kehadiran para pemain PSIM juga menjadi pengalaman berharga bagi para siswa. Salah satu siswa kelas 8, Malvano, mengaku sangat senang dengan kegiatan ini.

“Meskipun saya atlet sepatu roda, tapi kehadiran pemain-pemain PSIM tetap membuat saya semangat. Rasanya senang sekali bisa bertemu langsung dengan mereka, apalagi bisa dengar cerita perjuangan mereka di dunia sepak bola,” ungkapnya dengan antusias.

Menurut Malvano, semangat dan kedisiplinan para pemain PSIM menjadi contoh yang bisa diteladani oleh siswa-siswa lain di SMP Negeri 13 Yogyakarta. “Saya jadi ingin lebih rajin berlatih supaya bisa berprestasi juga di cabang olahraga saya,” tambahnya.