UMBULHARJO,REDAKSI17.COM – Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) menggelar apel kesiapsiagaan pasukan yang dipimpin Wakil Wali Kota Yogyakarta Wawan Harmawan, Senin (13/10/2025). Apel itu sebagai bentuk kesiapsiagaan pasukan Damkarmat Kota Yogyakarta menyikapi tren kasus kebakaran yang naik atau meningkat mulai Oktober ini. Pasukan Damkarmat Kota Yogyakarta juga diharapkan tetap disiplin tinggi dan semangat di tengah ekspektasi dan permintaan beragam layanan dari masyarakat.
Wakil Wali Kota Yogyakarta Wawan Harmawan mengatakan kini persepsi masyarakat adalah  Damkarmat bisa segalanya. Misalnya terkasang kucing masuk dalam sumur, masyarakat memanggil Damkarmat. Termasuk melayani potong cincin yang tak bisa dilepas di jari warga. Hal itu menjadi sorotan positif Damkarmat Kota Yogyakarta di media sosial
“Ini berati harapan besar masyarakat. Sebetulnya masyarakat membutuhkan pengayom, penyelamat yang bisa diajak ‘sambatan (meminta tolong),” kata Wawan usai apel kesiapsiagaan pasukan Damkarmat Kota Yogyakarta di Balai Kota Yogyakarta.

Wakil Wali Kota Yogyakarta Wawan Harmawan saat memberikan amanat dalam upacara.

Menurutnya Damkarmat di Kota Yogyakarta  sudah cukup baik, tapi masyarakat meminta lebih banyak lagi dan lebih baik lagi. Oleh sebab itu yang paling utama adalah disiplin tinggi, semangat juang, penguasan alat dan teknologi. Termasuk sinergi dengan instansi-instansi yang lain sehingga kegiatan dapat digarap bersamaan. Misalnya sinergi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Yogyakarta yang memiliki command center.
“Harapan kami Damkarmat punya tindakan disiplin. Bagaimana bisa lebih peduli dalam bencana dan membantu masyarakat supaya merasa terlindungi dengan adanya Damkarmat,” ucapnya.
Sementara itu Kepala Damkarmat Kota Yogyakarta Taokhid menyampaikan Damkarmat Kota Yogyakarta rutin mengadakan apel tiap Senin untuk konsolidasi kegiatan mingguan. Namun apel kali ini juga untuk meningkatkan kesiapsiagaan dengan tren kasus kebakaran yang mulai naik pada Oktober.

Pasukan Damkarmat Kota Yogyakarta mengikuti apel  kesiapsiagaan pasukan Damkarmat.

“Ini juga untuk meningkatkan kesiapsiagaan teman-teman  Damkarmat menghadapi musim pancaroba. Selain itu juga ada indikasi awal bulan ini kasus kebakaran trennya naik,” papar Taokhid.
Dia menyebut sampai minggu kedua bulan Oktober ini ada 5 kejadian kebakaran yang rata-rata terjadi pada rumah warga dan Usaha kos-kosan yang disebabkan konsleting listrik. Sedangkan biasanya sebulan rata-rata ada 4 kejadian kebakaran. Adapun total kasus kebakaran dari Januari sampai kini ada sekitar 49 kejadian.
Menyikapi tren kasus kebakaran yang meningkat Damkarmat Kota Yogyakarta menyiagakan pasukan. Regu yang bertugas 5-6 orang dengan sistem 2 shift dengan 12 armada Damkarmat. Damkarmat Kota Yogyakarta, juga mengoptimalkan edukasi pencegahan dan penanganan kebakaran di masyarakat

“Kami lebih mengoptimalkan edukasi ke masyarakat. Termasuk mendorong peran dari relawan dan Satgas  Jaka untuk melakukan komunikasi dan edukasi ketahanan dan keselamatan kebakaran di masing-masing wilayah,” terangnya.
Dia mengungkapkan Damkarmat Kota Yogyakarta juga menerima berbagai permintaan pertolongan dari masyarakat yang kadang di luar kewenangan. Misalnya mobil hilang suruh mencarikan Damkarmat, motor ditarik debt  kolektor, tetangga ribut pernah ada yang manggila damkarkmat ribut dengan suami. Selain itu ada yang minta diantar sekolah dan di antar kerja pada jam dini hari karena takut.
“Tantangan kita justru ekspektasi masyarakat yang begitu tinggi dan kadang permintaan masyarakat di luar kewenangan Damkarmat. Tapi tidak apa-apa, itu bagian dari bagaimana kita menyatu dengan masyarakat. Sebatas itu tidak menganggu tugas pokok kami, tidak memberatkan dan tidak merugikan atau memerlukan biaya. Kita tetap biasanya tetap datang dan edukasi,” pungkas Taokhid.