Presiden Prabowo gelar rapat terbatas dengan sejumlah menteri di kediaman kepala negara, Kertanegara, Jakarta Selatan, Minggu 12 Oktober 2025 malam. (Beritasatu.com/Celvin Moniaga Sipahutar)
Jakarta,REDAKSI17.COM– Presiden Prabowo Subianto telah menyetujui sejumlah stimulus ekonomi yang segera diberikan kepada masyarakat menjelang akhir 2025. Deretan stimulus ekonomi tersebut rencananya bakal diumumkan pekan ini.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya setelah mendampingi Presiden Prabowo dalam rapat terbatas dengan sejumlah menteri di kediaman kepala negara, Kertanegara, Jakarta Selatan, Minggu (12/10/2025) malam.
“Dalam pertemuan ini, Presiden Prabowo telah menentukan dan memutuskan beberapa stimulus ekonomi yang akan dilaksanakan pemerintah segera mulai pekan ini,” ujar Teddy dalam keterangannya yang diunggah lewat akun Instagram Sekretariat Kabinet, dikutip Senin (13/10/2025).
Selain stimulus ekonomi, fokus utama pembahasan dalam pertemuan semalam adalah mengenai kondisi dan stabilitas sistem keuangan serta sistem perbankan nasional, meliputi implementasi kebijakan terkait pengelolaan devisa hasil ekspor (DHE) yang telah diatur melalui peraturan pemerintah
Prabowo meyakini dan optimistis, kondisi ekonomi akan semakin membaik dengan berbagai kebijakan dalam satu tahun pemerintahannya, termasuk stimulus yang segera diberikan.
Sebelumnya, Menko Perekonomian Airlanga Hartarto memastikan adanya diskon besar-besaran untuk berbagai moda transportasi umum selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. Salah satu bagian dari stimulus ekonomi yang akan diluncurkan pemerintah.
Perincian diskon transportasi Nataru:
- Kereta api: Diskon 30% untuk periode 22 Desember 2025-10 Januari 2026, menyasar 1,5 juta penumpang.
- Kapal laut (Pelni): Diskon 20% pada 17 Desember 2025-10 Januari 2026, ditargetkan menjangkau 405 .000 penumpang.
- Pesawat (Garuda Indonesia Group): Diskon tiket 12%-14% pada 22 Oktober 2025-10 Januari 2026, diperkirakan menyasar hingga 36 juta penumpang.
Khusus untuk penerbangan, Airlangga menjelaskan potongan harga dilakukan melalui mekanisme diskon harga avtur, pengurangan fuel charge, serta pajak pertambahan nilai (PPN) yang ditanggung pemerintah.
“PPN ditanggung pemerintah dengan diskon fuel charge dan harga avtur. Nanti akan ada penurunan tiket antara 12% sampai 14%,” kata Airlangga, Rabu (1/10/2025).
Dengan stimulus ekonomi yang ditetapkan, pemerintah berkomitmen untuk terus menggerakkan pertumbuhan ekonomi nasional,meningkatkan daya beli masyarakat, sekaligus memperkuat sektor usaha dan lapangan kerja.