Home / Daerah / 74 Tahun Kulon Progo, Sinergi dan Harmoni untuk Kesejahteraan Bersama

74 Tahun Kulon Progo, Sinergi dan Harmoni untuk Kesejahteraan Bersama

Kulon Progo (15/10/2025) REDAKSI17.COM– Upacara peringatan Hari Jadi ke-74 Kabupaten Kulon Progo berlangsung meriah, khidmat, dan penuh kebanggaan di Alun-alun Wates, Rabu (15/10) sore. Mengusung tema “Sinergi dan Kolaborasi untuk Kulon Progo yang Harmoni,” peringatan ini menjadi momentum reflektif sekaligus inspiratif untuk terus memperkuat sinergi antara pemerintah dan rakyat sebagai kunci utama dalam mewujudkan kesejahteraan bersama serta membangun daerah.

Bertindak sebagai inspektur upacara, Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X. Hadir Bupati Kulon Progo Agung Setyawan, Wakil Bupati Ambar Purwoko, Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo, Bupati Sleman Harda Kiswaya, jajaran Forkopimda Kulon Progo, para kepala perangkat daerah, tokoh masyarakat, serta tamu undangan lainnya. Masyarakat yang memadati kawasan Alun-alun Wates tampak antusias mengikuti jalannya upacara.

Dalam amanat Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X yang dibacakan oleh Sri Paduka, disampaikan semangat Among Tani Dagang Layar menjadi landasan penting dalam menguatkan perekonomian daerah. “Dalam sejarah, Sriwijaya runtuh bukan karena lemahnya pertanian, tetapi karena tidak kuat dalam pelayaran dan perdagangan. Karena itu, Kulon Progo perlu memadukan kekuatan pertanian dengan kemampuan dagang layar untuk menjawab tantangan globalisasi,” tuturnya.

Lebih lanjut, Sri Paduka menekankan pentingnya menjaga jati diri budaya Mataram di tengah perubahan zaman. “Mari kita hadapi tantangan global tanpa meninggalkan budaya luhur kita. Sinergi antara pemerintah dan rakyat menjadi kunci utama dalam mewujudkan kesejahteraan bersama,” imbuhnya.

Wagub DIY juga menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi atas perjalanan panjang Kabupaten Kulon Progo yang terus tumbuh menjadi daerah yang dinamis dan produktif. “Atas nama Pemerintah Daerah DIY, kami turut berbahagia atas Hari Jadi ke-74 Kulon Progo. Semoga semangat kebersamaan ini menginspirasi kebangkitan dan kolaborasi di segala bidang untuk kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Kulon Progo, Ambar Purwoko menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemda DIY yang senantiasa hadir mendampingi pembangunan di Kulon Progo. Menurutnya, tema tahun ini bukan sekadar slogan, melainkan panggilan moral untuk bekerja bersama. “Kita tidak bisa berjalan sendiri. Pemerintah, masyarakat, pelaku usaha, akademisi, generasi muda, dan komunitas harus bersatu padu demi kemajuan bersama,” ujar Ambar.

Ambar menambahkan, semangat gotong royong dan kepedulian sosial merupakan nilai penting dalam mengelola potensi daerah. Dengan sinergi dan kolaborasi, potensi lokal akan berkembang secara berkelanjutan dan membawa manfaat bagi masyarakat luas.

“Meski banyak kemajuan telah diraih, kami menyadari masih ada tantangan yang harus dihadapi. Kami terus berupaya agar kesejahteraan dapat dirasakan secara merata oleh seluruh lapisan masyarakat. Kolaborasi menjadi fondasi utama dalam setiap langkah pembangunan,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Pemkab Kulon Progo juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam perjalanan pembangunan daerah. “Kami berterima kasih kepada seluruh perangkat daerah, mitra kerja, dan masyarakat yang telah bahu-membahu membangun Kulon Progo,” imbuh Ambar.

Rangkaian kegiatan Hari Jadi ke-74 Kulon Progo digelar selama beberapa hari, menampilkan kolaborasi lintas sektor yang menggambarkan semangat kebersamaan. Kegiatan meliputi Manunggal Fair, Lari Manunggal, TNI Manunggal Fair, Ziarah Makam, Pesona Budaya Nusantara, Glagah Lagoon Fest, Gelar Potensi Daerah dan UMKM di TMII Jakarta, hingga Festival Budaya serta konser musik rakyat.

Kemeriahan peringatan tahun ini semakin lengkap dengan penampilan spektakuler 7.400 penari Beksan Wanara Sugriwa Subali yang melibatkan peserta dari berbagai kalangan masyarakat. Tarian kolosal khas Kulon Progo ini tidak hanya memukau penonton, tetapi juga berhasil memecahkan Rekor Dunia MURI sebagai penampilan Beksan Wanara Sugriwa Subali dengan jumlah penari terbanyak.

Atraksi budaya tersebut menjadi simbol nyata dari semangat sinergi dan kolaborasi, menggambarkan bagaimana kekuatan kebersamaan masyarakat mampu menciptakan harmoni dan prestasi luar biasa. Dengan semangat Hari Jadi ke-74 ini, masyarakat Kulon Progo diharapkan terus menjaga optimisme dan semangat kerja sama dalam mewujudkan daerah yang maju, mandiri, dan sejahtera lahir batin, sejalan dengan visi besar Among Tani Dagang Layar yang diwariskan para leluhur.

Humas Pemda DIY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *