Jakarta,REDAKSI17.COM – Obsesi Elon Musk untuk mengubah X (dulunya Twitter) menjadi ‘superapps’, pelan-pelan ia wujudkan. Baru-baru ini, Musk mengumumkan menguji coba fitur panggilan telepon lalu video dalam area X.
Terbaru, miliarder itu juga berambisi untuk menjadikan X sebagai layanan keuangan (fintech).
Menurut bocoran audio notes yang dimaksud dimaksud dihimpun The Verge, Musk ingin X tak belaka mampu melakukan transaksi sederhana seperti transfer uang.
Lebih dari itu, Musk ingin X juga sanggup digunakan untuk meminjam dana layaknya media pinjol, melayani kartu debit, penyimpanan uang, hingga transfer uang antar-negara. Dengan begitu, X akan menggantikan peran bank tradisional.
“Ketika saya mengusulkan persoalan pembayaran, maksud saya adalah mengakomodir semua kebutuhan keuangan pengguna,” kata Musk dalam audio notes tersebut, dikutip dari Android Headlines, Rabu (1/11/2023).
Peralihan X menjadi layanan keuangan sepertinya melanjutkan mimpi Musk yang dimaksud yang dibangun sejak masih menjalankan X.com yang dimaksud kemudian merger dengan Confinity kemudian berubah menjadi PayPal.
Rencana pemilik X ini terbilang ambisius, sebab X saat ini dikenal sebagai jaringan media sosial. Namun, pakar melihat peralihan ini sangat mungkin dilakukan.
Di China, WeChat yang mana dimaksud tadinya berperan sebagai layanan pesan singkat akhirnya beralih menjadi superapps yang digunakan mana melayani media sosial juga mengakomodir pembayaran online.
CEO X Linda Yaccarino juga optimistis dengan perubahan ini. Menurut dia, ada prospek bisnis yang dimaksud besar jika X beralih menjadi layanan keuangan. Terlebih, kinerja bidang usaha X saat ini tak terlalu ‘seksi’.
Sejak diakuisisi Musk, nilai Twitter anjlok hampir 66 persen. Perlu dicatat bahwa X masih punya PR besar untuk mendapatkan lisensi dari otoritas setempat.
“Kami ingin uang dalam X mengalir sebebas informasi lalu diskusi pengguna. Kami sudah lama mendapatkan izin pengiriman uang pertama dalam dalam beberapa negara bagian, lalu kami sedang bekerja keras untuk mewujudkan sistem pembayaran global dalam waktu dekat,” kata Linda.