Kulon Progo,REDAKSI17.COM-Seiring dengan transformasi sistem pengadaan nasioanal, Pemkab Kulon Progo telah berkomitmen melakukan peralihan dari sistem pengadaan manual menuju pengadaan digital melalui kerja sama dengan Lokapasar Mbizmarket.
“Sebelumnya proses pengadaan dilakukan secara manual dengan tanda tangan basah dari penyedia, kini melalui kerja sama dengan platform lokapasar Mbizmarket, proses belanja langsung pemerintah telah dilakukan secara lebih transparan, efisien dan terdokumentasi dengan baik,” jelas Kepala Bagian Pengadaan Barang/Jasa Sekretariat Daerah Kabupaten Kulon Progo, Taufik Prihadi, S.E pada kegiatan Temu Bisnis UKM Kabupaten Kulon Progo di Exhibition Hall Taman Budaya Kulon Progo, Selasa (21/10/2025).
Taufik menyampaikan, langkah ini juga merupakan dukungan program nasional Bela Pengadaan, yaitu langkah strategis pemerintah pusat dalam memberdayakan UMKM lokal agar dapat berpartisipasi dalam ekosistem pengadaan digital. Program ini memungkinkan pemerintah melakukan belanja langsung kepada UMK yang terdaftar di marketplace sekaligus menjadi bagian penting dari gerakan Bangga Buatan Indonesia.
“Perjalanan transformasi digital pengadaan di Kabupaten Kulon Progo dimulai sejak Maret 2022 dengan paparan awal dari Mbizmarket dilanjutkan pemetaan penyedia lokal untuk kategori makan minum dan alat tulis kantor,” ujarnya.
Pada tahun yang sama, dilakukan sosialisasi dan bimtek bagi penyedia dan perangkat daerah, sekaligus uji coba transaksi pengadaan. Dan sejak tahun 2023 hingga saat ini berbagai kategori pengadaan sudah dilaksanakan secara digital melalui Mbizmarket.
“Hingga Oktober 2025, tercatat 5.664 produk tayang, 618 penyedia terdaftar dan 17.748 purchase order dengan total nilai transaksi mencapai Rp 29,6 Miliar,” terangnya.
Capaian ini menunjukkan UKM Kulon Progo telah siap beradaptasi dengan ekosistem pengadaan digital. Harapanya melalui kolaborasi yang baik antara Pemkab dan Mbizmarket dapat mendorong transformasi pengadaan digital di daerah yang efisien, transparan dan memberikan akses luas bagi UMKM sekaligus meningkatkan perekonomian daerah.
Chief Commercial Officer Mbizmarket, Andhie Saad mengapresiasi komitmen Pemkab Kulon Progo dalam mendorong percepatan digitalisasi pengadaan barang/jasa melalui Mbizmarket di Kabupaten Kulon Progo.
“Kedepan kami berharap agar Kabupaten Kulon Progo terus meningkatkan transaksi secara elektronik juga memperluas partisipasi UMK lokal serta menjadi inspirasi bagi kabupaten/kota lain di seluruh Indonesia,” harapnya.
Menurut Andhie, kegiatan ini juga menjadi media promosi yang tepat bagi pelaku UMKM, untuk dapat memperkenalkan produk unggulannya kepada instansi atau perangkat daerah di Kabupaten Kulon Progo.
Sementara itu Wakil Bupati Kulon Progo, Ambar Purwoko mendorong kolaborasi dari berbagai pihak terkait untuk mewujudkan ekosistem pengadaan barang/jasa secara elektronik di Kabupaten Kulon Progo.
“Ini tidak bisa terwujud kalau kita tidak berkolaborasi, maka dari itu perlu kolaborasi bersama untuk mewujudkan transparansi dalam pengadaan barang/jasa di Kabupaten Kulon Progo,” katanya.
Sebagai bentuk apresiasi turut diberikan penghargaan kepada sejumlah OPD dengan transaksi MBIZ terbanyak. Untuk kategori OPD peringkat satu Dinas Kesehatan, peringkat dua RSUD Wates dan peringkat tiga DPRD. Kategori Kapanewon peringkat satu Kapanewon Wates , Peringkat dua Kapanewon Galur dan peringkat tiga Kapanewon Kokap. Sedang Kategori Puskesmas peringkat satu Kalibawang,peringkat dua Peskesmas Galur dan peringkat tiga Puskesmas Kokap I.