Home / Politik / Taufiqur Rahman Jadi Plt Ketua DPW PSI Sumbar

Taufiqur Rahman Jadi Plt Ketua DPW PSI Sumbar

Sumbar,REDAKSI17.COM – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menunjuk Taufiqur Rahman, anak keempat Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi, sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Sumatera Barat.

Penunjukan ini dikonfirmasi langsung oleh Ketua DPW PSI Sumbar periode 2020–2025, Sukma Trianda.

“Benar, beliau (Taufiqur Rahman) sudah menerima surat keputusan sebagai Plt Ketua DPW PSI Sumbar,” kata Sukma saat dihubungi di Padang, Kamis (16/10/2025) dikutip dari ANTARA.

Penunjukan tersebut dilakukan pada Rabu (15/10/2025) dalam acara konsolidasi DPP PSI di Jakarta yang juga dihadiri Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dan Sekjen PSI Raja Juli Antoni.

Dengan keputusan itu, Taufiqur diminta segera menyusun kepengurusan baru untuk masa bakti 2025–2030 dalam waktu satu bulan sejak menerima SK.

Menurut Sukma Trianda, proses penunjukan Taufiqur Rahman tidak terjadi secara tiba-tiba. Sebelumnya, Taufiqur sudah beberapa kali melakukan pertemuan dengan pengurus pusat PSI sebelum akhirnya sepakat menerima mandat sebagai Plt Ketua DPW PSI Sumbar.

“Jadi, Taufiqur merasa cocok sehingga ini atas dasar keinginan kedua belah pihak,” ujar Sukma.

Sukma menambahkan, setelah penunjukan tersebut, PSI menargetkan peningkatan jumlah perwakilan di tingkat daerah.

“Sekarang kita sudah menempatkan satu wakil rakyat di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Harapannya, pada pemilu berikutnya, 19 kabupaten dan kota di Ranah Minang sudah memiliki perwakilan PSI,” katanya.

Taufiqur Rahman merupakan anak keempat dari Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, yang juga dikenal sebagai politisi senior Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sebelumnya, Taufiqur sempat mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Sumbar dari PKS pada Pemilu 2024, namun gagal memperoleh kursi.

Langkah Taufiqur bergabung dengan PSI dinilai mengejutkan sebagian kalangan, mengingat ayahnya memiliki posisi penting di PKS. Namun, bagi Taufiqur, keputusan tersebut disebut sebagai bentuk kesesuaian visi dan semangat baru dalam politik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *