Yogyakarta (22/10/2025) REDAKSI17.COM – PT Angkasa Pura Indonesia atau Injourney Airports menyerahkan bantuan sarana dan prasarana pendukung pariwisata operator Hutan Pinus Pengger senilai Rp100 juta. Disaksikan Sekda DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti, penyerahan simbolis bantuan CSR Injourney Airports Pariwisata Berkelanjutan tersebut, dilakukan oleh General Manager (GM) Yogyakarta International Airport (YIA), Ruly Artha kepada Ketua Koperasi Notowono, Mangunan, Dlingo, Purwo Harsono, pada Selasa (22/10), di Ruang Rapat Sekda, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.
“Matur nuwun sanget, kami dari Pemda DIY sudah di-support, dibantu dengan program CSR ini. Semoga menambah keberkahan bagi penerima, dan bisa mendatangkan wisatawan lebih banyak lagi, sehingga meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujar Sekda DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti.
Ni Made mengungkapkan, bantuan ini sangat berarti bagi Pemda DIY dan penting bagi pengelola wisata tersebut. Dengan bantuan yang diberikan, pengelola destinasi wisata bisa mengembangkan potensi yang ada menjadi lebih menarik.
Sebelumnya, bantuan CSR ini juga pernah diberikan dengan nilai yang berbeda untuk membangun beberapa sarana dan prasarana pendukung, seperti Public Restroom, Panggung Teater Terbuka, dan Tempat Sampah di kawasan wisata Hutan Pinus Pengger. “Public Restrom, Panggung Pentas Terbuka, dan Tempat Sampah itu, saya kira itu kebutuhan pokok ya bagi suatu destinasi untuk kemudian destinasi itu menjadi lebih menarik dan kemudian secara fasilitas juga memadai. Alhamdulillah, itu luar biasa,” papar Ni Made.
Pada kesempatan tersebut, GM YIA, Ruly Artha menuturkan, CSR ini merupakan program berkelanjutan yang diberikan pihaknya khususnya untuk mendukung pengembangan sarana dan prasarana pendukung pariwisata kawasan Hutan Pinus Pengger, yang dikelola warga melalui Koperasi Notowono. “Hasil diskusi dengan teman-teman kawasan wisata Hutan Pinus Pengger, itu akan dialokasikan untuk penyempurnaan area glamping yang ada di sana. Adapun kemungkinan besar akan dialokasikan untuk 4 area rumah glamping,” papar Ruly.
Menurut Ruly, hutan Pinus merupakan area yang cukup menarik, sehingga pihaknya memilih kawasan Hutan Pinus Pengger sebagai sasaran bantuan. “Kami melihat di Pengger itu, itu menjadi salah satu spot yang paling bagus dan juga menarik untuk dinikmati masyarakat dalam berwisata dengan program glamping,” kata Ruly.
Oleh karena itu, selain mendukung penyempurnaan area glamping, sebelumnya pihaknya telah memberikan bantuan untuk membangun fasilitas public restroom, panggung teater terbuka, dan tempat sampah. “Mudah-mudahan dengan adanya hal seperti ini dan berkolaborasi, kita menjadi sebuah ekosistem wisata secara pentahelix dapat membantu dan mendukung pariwisata di Yogyakarta, khususnya adalah di area desa wisata, seperti itu,” ucap Ruly.
Ruly yakin, dengan adanya wisata yang bergeliat maka akan berdampak positif pula dalam meningkatkan jumlah trafik penumpang yang ada di Yogyakarta. “Mohon doanya, mohon support-nya, mudah-mudahan kami bisa menjalankan amanah sebagai pengelola Bandara International Yogyakarta, sehingga dapat memberikan sebuah bukti konkret untuk mendukung Yogyakarta,” imbuh Ruly.
Humas Pemda DIY




