Logo Intel – Foto: Alexander Koerner/Getty Images
Jakarta,REDAKSI17.COM – Produsen chip terkemuka dunia, Intel (INTC.O), mencatat laba sebesar US$ 4,1 miliar atau setara Rp 68 triliun (kurs Rp 16.614) pada kuartal-III 2025. Angka tersebut melampaui ekspektasi pasar di tengah aksi efisiensi anggaran yang dilakukan perusahaan.
Dikutip dari CNBC, Jumat (24/10/2025) Intel juga melaporkan pendapatan yang lebih baik US$ 13,65 miliar dibandingkan dengan perkiraan US$ 13,14 miliar. Sahamnya juga melonjak 6% dalam perdagangan.
Meski dilakukan efisien anggaran, Intel mendapatkan investasi yang cukup menjanjikan yakni dengan dibelinya saham oleh pemerintah AS. Presiden AS Donald Trump mengatakan pembelian saham Intel oleh pemerintah 433,3 juta lembar saham dengan harga US$20,47 per lembar saham dengan nilai investasi US$ 8,9 miliar.
Selain itu, Intel juga mendapatkan investasi dari SoftBank. Investasi ini diharapkan menjadi penyelamat besar bagi Intel, yang telah berjuang mempertahankan dominasinya di pasar unit pemrosesan pusat PC dan server karena bersaing dengan Advanced Micro Devices (AMD.O).
Lebih lanjut dikutip dari Reuters, Produsen chip memperkirakan pendapatan pada kuartal keempat sebesar US$ 13,3 miliar pada titik tengah, dengan laba per saham yang disesuaikan sebesar 8 sen.
Para analis memperkirakan pendapatan sebesar UE$ 13,37 miliar dan laba 8 sen per saham, meskipun angka-angka tersebut belum tentu sebanding dengan proyeksi Intel.





