Yogyakarta (26/10/2025) REDAKSI17.COM–Pemerintah Daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali meneguhkan komitmennya dalam pelestarian kebudayaan nasional. Melalui ajang Malam Apresiasi Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) RI di Plaza Insan Berprestasi, Jakarta, Selasa (21/10), DIY berhasil menorehkan dua penghargaan bergengsi sekaligus, yakni kategori Pemerintah Daerah Terbaik dan Museum Terbaik melalui Museum Sonobudoyo.
Prestasi tersebut menjadi bukti nyata konsistensi DIY sebagai daerah yang tidak hanya menjaga warisan leluhur, tetapi juga terus berinovasi agar kebudayaan tetap hidup dan relevan dengan perkembangan zaman. Mewakili Pemda DIY, Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY, Dian Lakshmi Pratiwi, menerima langsung penghargaan AKI 2025 Tahap II tersebut dari Menteri Kebudayaan (Menbud) RI, Fadli Zon, didampingi Wakil Menteri Kebudayaan (Wamenbud), Giring Ganesha.
Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi, menyatakan capaian ini merupakan hasil kerja bersama antara pemerintah daerah, pelaku budaya, komunitas, dan masyarakat yang selama ini aktif menjaga serta memajukan kebudayaan di wilayah DIY.
“Penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan nasional atas kerja kolaboratif seluruh elemen masyarakat Yogyakarta. Pemda DIY menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang selama ini mendukung upaya pelestarian dan pemajuan kebudayaan,” ujar Dian.
Lebih lanjut, Dian menegaskan capaian tersebut menjadi penyemangat baru bagi DIY untuk terus memperkuat komitmen dalam menjaga kelestarian budaya, sekaligus mendorong inovasi agar kebudayaan menjadi bagian dari pembangunan berkelanjutan.
“Kami berharap penghargaan ini memotivasi seluruh pihak untuk terus berkontribusi dalam membawa kebudayaan DIY ke tingkat nasional bahkan internasional,” imbuhnya.
Ajang Anugerah Kebudayaan Indonesia 2025 mengusung tema “Merawat Harmoni Budaya, Menginspirasi Dunia.” Kegiatan ini merupakan wujud apresiasi pemerintah pusat terhadap individu, komunitas, maupun lembaga yang memiliki dedikasi tinggi dalam pemajuan kebudayaan. Selain itu, acara ini juga menjadi momentum refleksi atas perjalanan satu tahun berdirinya Kemenbud RI.
Dalam sambutannya, Menbud RI, Fadli Zon menegaskan bahwa kebudayaan harus menjadi fondasi utama dalam membangun bangsa yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian. Ia menyampaikan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menempatkan kebudayaan sebagai jantung peradaban dan sumber kekuatan sosial, politik, serta ekonomi.
“Kebudayaan bukanlah pelengkap, melainkan dasar dari kekuatan bangsa. Dari kebudayaan lahir nilai, kreativitas, serta persatuan yang menjadi modal utama membangun Indonesia yang berkepribadian,” ujar Fadli Zon
Lebih lanjut, Menbud RI menjelaskan empat pilar strategis dalam pemajuan kebudayaan, yaitu pelindungan objek pemajuan kebudayaan, pengembangan ekosistem budaya, pemanfaatan budaya untuk kesejahteraan dan diplomasi, serta pembinaan sumber daya manusia kebudayaan. Menurutnya, keempat pilar ini menjadi arah kebijakan nasional agar kebudayaan tidak hanya lestari, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi kreatif dan perekat sosial bangsa.
Selain kategori Pemerintah Daerah dan Museum, penghargaan AKI 2025 juga diberikan kepada Taman Budaya, Anjungan Daerah TMII, serta lembaga dan perorangan asing yang memiliki kontribusi nyata dalam pelestarian budaya Indonesia. Dengan demikian, penghargaan ini tidak hanya menjadi simbol apresiasi, tetapi juga dorongan untuk memperluas jejaring dan kerja sama di bidang kebudayaan.
Dengan penghargaan ini, Pemda DIY berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku budaya. Harapannya, kebudayaan Yogyakarta dapat terus menjadi inspirasi dalam membangun Indonesia yang berkarakter, kreatif, dan berdaya saing di kancah dunia.
Humas Pemda DIY
