Leher bagian belakang sakit dan kepala pusing adalah keluhan yang sering mengganggu aktivitas sehari-hari, bahkan bisa membuat Anda sulit berkonsentrasi. Walaupun umumnya tidak berbahaya, penting untuk tetap waspada jika keluhan ini disertai gejala lain atau berlangsung lama.

Leher bagian belakang sakit dan kepala pusing bisa terjadi karena berbagai penyebab, mulai dari kebiasaan sehari-hari hingga penyakit tertentu. Kondisi ini kerap dialami oleh banyak orang, terutama yang sering bekerja di depan komputer atau memiliki postur tubuh yang kurang baik.

 

Leher sakit terkadang menjalar ke kepala, pundak, atau lengan, dan dapat membatasi pergerakan. Selain itu, beberapa gejala lain juga sering kali muncul, seperti otot kaku, penglihatan buram, bahkan hingga susah tidur di malam hari.

Berbagai Penyebab Leher Bagian Belakang Sakit dan Kepala Pusing

Ada berbagai hal yang bisa menyebabkan leher bagian belakang sakit dan kepala terasa pusing. Berikut ini adalah beberapa penyebab yang umum terjadi:

1. Tegang otot atau postur tubuh yang salah

Leher bagian belakang sakit dan kepala pusing sering kali terjadi akibat ketegangan otot. Keluhan ini umumnya dipicu oleh kebiasaan sehari-hari, seperti duduk terlalu lama di depan komputer atau menggunakan ponsel dengan posisi menunduk.

Postur tubuh yang tidak tepat, misalnya sering membungkuk atau posisi tidur yang salah, dapat membuat otot leher bekerja lebih keras dan akhirnya menjadi kaku serta nyeri. Kondisi ini juga bisa menyebabkan aliran darah ke area leher tidak lancar, sehingga leher terasa kurang nyaman dan kepala ikut terasa pusing.

2. Sakit kepala tegang

Sakit kepala tegang biasanya ditandai dengan rasa nyeri yang menyerupai tekanan atau ikatan ketat di sekitar kepala. Selain itu, kondisi ini sering kali disertai rasa tidak nyaman atau kaku pada leher dan bahu.

Sakit kepala jenis ini umumnya disebabkan oleh ketegangan otot akibat stres, kelelahan, kurang tidur, duduk terlalu lama, atau postur tubuh yang salah.

3. Cedera leher

Leher bagian belakang sakit dan kepala pusing juga bisa disebabkan oleh benturan, tarikan, atau gerakan mendadak pada leher, seperti saat mengalami kecelakaan lalu lintas, terjatuh, atau cedera saat berolahraga.

Salah satu jenis cedera leher yang paling sering terjadi adalah whiplash, yaitu cedera akibat gerakan kepala yang tiba-tiba terayun ke depan dan ke belakang. Cedera ini bisa menyebabkan nyeri hebat pada leher, kepala pusing, otot menjadi kaku, bahkan kadang disertai kesemutan atau mati rasa pada bahu dan lengan.

4. Gangguan pada tulang belakang leher

Gangguan pada tulang belakang leher, seperti saraf kejepit atau pengapuran sendi dan bantalan leher, merupakan kondisi yang bisa menyebabkan leher bagian belakang sakit dan kepala pusing. Kondisi ini terjadi akibat kerusakan, penipisan, atau peradangan pada ruas tulang dan bantalan di area leher, sehingga menimbulkan tekanan pada saraf di sekitarnya.

Selain nyeri, gejala lain yang bisa dirasakan meliputi kesemutan, kelemahan otot, hingga mati rasa pada bahu, lengan, atau tangan. Kondisi ini umumnya dialami oleh orang yang sering melakukan aktivitas berat pada leher, memiliki postur tubuh buruk, atau lansia.

5. Stres atau kecemasan

Stres atau kecemasan dapat memengaruhi kesehatan fisik, termasuk menimbulkan keluhan di leher dan kepala. Saat seseorang merasakan stres atau kecemasan, tubuh akan secara otomatis menegang, terutama pada otot-otot di area leher dan bahu.

Ketegangan otot ini dapat menyebabkan rasa sakit di leher bagian belakang, kepala terasa berat atau pusing, hingga terkadang menimbulkan sulit tidur dan kelelahan. Jika stres atau kecemasan dibiarkan tanpa penanganan, nyeri leher serta kepala pusing bisa muncul berulang dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Cara Mengatasi Leher Bagian Belakang Sakit dan Kepala Pusing

Penanganan leher bagian belakang sakit dan kepala pusing perlu disesuaikan dengan penyebabnya. Namun, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan di rumah untuk mengurangi keluhan ini:

  • Berhenti sejenak dari aktivitas yang membebani leher dan kepala.
  • Cobalah berbaring di permukaan datar agar leher mendapatkan penopang yang baik.
  • Gunakan kompres hangat untuk membantu melemaskan otot leher yang kaku. Jika baru terjadi cedera atau ada pembengkakan, gunakan kompres dingin.
  • Pastikan posisi duduk saat bekerja tegak dan kursi serta meja berada pada ketinggian yang nyaman, sehingga leher tidak terbebani.
  • Lakukan peregangan leher dan bahu secara rutin. Hindari gerakan mendadak atau terlalu keras agar tidak memperparah nyeri.
  • Konsumsi obat pereda nyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen, jika rasa sakit cukup mengganggu.
  • Cobalah teknik relaksasi, seperti pernapasan dalam, yoga, atau meditasi, untuk mengurangi ketegangan otot akibat stres.

Leher bagian belakang sakit dan kepala pusing umumnya dapat membaik dengan perawatan mandiri. Namun, jika keluhan sering kambuh atau sudah mengganggu aktivitas sehari-hari, jangan ragu untuk konsul dokter.