Home / Politik / Sekjen PKS Sampaikan Lima Bekal Ketua Majelis Syura untuk Pemuda Indonesia

Sekjen PKS Sampaikan Lima Bekal Ketua Majelis Syura untuk Pemuda Indonesia

Sekretaris Jenderal PKS Muhammad Kholid. (PKSFoto/Fathur)

JAKARTA,REDAKSI17.COM — Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Kholid menyampaikan pesan dari Ketua Majelis Syura PKS Mohamad Sohibul Iman dalam acara peringatan 97 tahun Sumpah Pemuda bertajuk “Indonesia Muda Bicara: Pemuda Maju Bersama, Pimpin Arah Bangsa.”

Pesan tersebut berisi lima bekal penting bagi generasi muda untuk menyiapkan diri memimpin arah bangsa di masa depan. Dalam pesannya, Sohibul Iman menekankan bahwa Indonesia membutuhkan anak-anak muda yang memiliki bekal yang cukup untuk menatap masa depan bangsa.

“Kita membutuhkan anak-anak muda yang memiliki bekal yang cukup untuk menatap masa depan Indonesia,” ujar Kholid saat mengawali penyampaian pesannya.

Bekal pertama yang dibutuhkan adalah academic excellent, yakni pentingnya memiliki rekam jejak akademik yang baik sebagai modal awal membuka peluang mobilitas vertikal secara baik.

Bekal kedua adalah tradisi scientific discourse atau kemampuan berargumentasi serta mengartikulasikan gagasan secara rasional dan ilmiah.

“Pemuda yang siap memimpin adalah mereka yang mampu mengartikulasikan gagasannya dengan ketajaman analisis, bukan dengan caci maki,” tegasnya.

Selanjutnya adalah agar anak muda memiliki sosiopolitical engagement, yaitu keterlibatan hati dan pikiran terhadap kondisi sosial masyarakat dan politik bangsanya.

“Anak muda harus hidup di tengah masyarakat, memahami situasi sosial, dan peduli terhadap kondisi politik bangsa. Sehingga dia dengan masyarakat menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan,” tutur Kholid.

Bekal keempat adalah strategic networking. Anak muda perlu membangun jejaring seluas-luasnya dan mencari mentor yang tepat untuk menapaki tangga kepemimpinan.

“Bangunlah jejaring strategis lintas latar belakang dan kompetensi. Carilah mentor yang dapat membimbing menaiki tangga-tangga kepemimpinan,” ujar Kholid.

Kemudian bekal terakhir adalah agar para pemuda tidak melupakan religious activities sebagai landasan moral dan spiritual dalam setiap langkah kehidupan.

“Sejauh mana pun langkah kita, kita tetap membutuhkan rumah untuk menetapkan dan mengokohkan bahwa hidup ini bukan hanya untuk dunia, tetapi juga untuk akhirat,” tutup Kholid.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *