Umbulharjo,REDAKSI17.COM – Pemerintah Kota Yogyakarta menyerahkan penghargaan kepada sejumlah perusahaan yang telah berpartisipasi dalam pendampingan dan pemberdayaan usaha berkelanjutan bagi Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Kota Yogyakarta. Penghargaan diserahkan langsung oleh Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, kepada empat penerima, yakni PT Isuzu Astra Motor Indonesia, PT Tokyo Radiator Selamat Sempurna (TRSS), Isuzu Supply Chain Partner (ISCP), dan CV C-Maxi Alloy Cast di Ruang Yudistira, Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Kamis (30/10).

Tiga perusahaan pertama mendapat penghargaan atas kontribusinya dalam memberikan pendampingan dan pemberdayaan bagi IKM di Kota Yogyakarta, sedangkan CV C-Maxi Alloy Cast menerima penghargaan atas keberhasilannya memenuhi persyaratan sebagai bagian dari rantai pasok industri otomotif nasional.

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh mitra industri atas kerja sama dan kepercayaan yang telah diberikan kepada masyarakat Kota Yogyakarta.

“Kami atas nama Pemerintah Kota Yogyakarta mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, karena atas kemitraan yang luar biasa selama ini, sehingga kita bisa bersama-sama bekerja sama dalam bentuk kerja sama antara perusahaan-perusahaan yang kemudian bisa membentuk inti plasma kepada masyarakat di Kota Yogyakarta,” ujar Hasto.

Wali Kota Yogya, Hasto Wardoyo dan Director Finance, Purchasing, and Business Support PT Isuzu Astra Motor, Mr. Hiroyuki Sugita

“Tentu penghargaan yang kita berikan hari ini itu jauh lebih kecil daripada apa yang Bapak Ibu berikan kepada kami, karena masyarakat Kota Yogyakarta sudah diberikan banyak hal, diberikan kesempatan, dan juga kepercayaan yang sangat berharga. Kepercayaan itu tentu jauh lebih besar nilainya daripada sekadar penghargaan yang kami berikan,” ungkap Hasto.

Menurutnya, kolaborasi antara perusahaan besar dan IKM di Yogyakarta merupakan contoh kemitraan inti-plasma yang saling menguntungkan (mutual collaboration). Ia menekankan bahwa kerja sama ini tidak hanya memperkuat ekonomi lokal, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru.

“Kami titip agar tetap bisa berkembang, dan kemudian juga saling menguntungkan—kolaborasi yang mutualisme. Kami tidak ingin merugikan perusahaan, tapi juga ingin warga kami semakin profesional dalam bekerja. Sebagai bentuk collaboration mutualism, kedua-duanya mendapatkan manfaat,” ucapnya.

Ketua Isuzu Supply Chain Partner, Gagat Prijawan menerima penghargaan dari Pemkot Yogya

Hasto Wardoyo menambahkan, perkembangan industri otomotif lokal membawa dampak positif bagi peningkatan kualitas dan daya saing produk IKM.

“CV C-Maxi Alloy Cast ini awalnya memproduksi alat-alat rumah tangga seperti ketel dan panci. Tapi sekarang sudah berkembang, memproduksi sparepart kendaraan bermotor yang lebih presisi dan modern. Kalau dulu alat rumah tangganya masih agak manual, sekarang hasilnya sudah bagus-bagus semua. Dengan menjadi single supplier bagi Isuzu, volumenya besar, dan meski marginnya kecil, perputaran produksinya tinggi,” ungkapnya.

Hasto berharap kemitraan antara perusahaan besar dan IKM terus diperkuat untuk membangun kemandirian industri lokal.

“Kalau ada satu sektor yang bisa berkembang, itu bagus. Karena artinya industri ini padat karya dan menyerap tenaga kerja. Kami berterima kasih kepada mitra-mitra industri yang telah berkolaborasi dengan IKM di Kota Yogyakarta,”

CV C-Maxi Alloy Cast merupakan perusahaan Tier 2 yang memproduksi part header intercooler VT02 (Isuzu Traga) dan VL20 (Isuzu Elf NMR), yang di-assembly di PT TRSS dan digunakan pada unit Isuzu. Pengembangan part VT02 dimulai pada tahun 2023 dan mulai diproduksi massal pada tahun 2024 sebanyak 3.000 unit per bulan. Sementara part VL20 akan memasuki tahap produksi massal pada November 2025 dengan kapasitas 2.000 unit per bulan.

General Manager CV. C-Maxi Alloy Cast, Tarek Bangkit Cahyono menerima penghargaan dari Pemkot Yogya atas keberhasilannya memenuhi persyaratan sebagai bagian rantai pasok industri otomotif nasional

General Manager CV C-Maxi Alloy Cast, Tarek Bangkit Cahyono, menjelaskan bahwa kerja sama antara perusahaannya dan Isuzu telah melalui proses panjang sejak 2023 dan terus berlanjut hingga kini. Ia menambahkan bahwa kerja sama ini akan terus berlanjut dan akan ada beberapa komponen baru.

“Untuk 2026 masih lanjut karena ada beberapa part lagi yang akan kami develop. Selama Traga dan Elf masih dijual, kerja sama ini akan terus berjalan,” ujarnya.

Saat ini, CV C-Maxi Alloy Cast mempekerjakan sekitar 40–50 karyawan dan bermitra langsung dengan empat IKM lokal. “Kalau untuk di kami ada di angka 40 sampai 50 karyawan. Kemudian untuk mitra yang direct dengan kami itu ada empat mitra,” jelasnya.

Tarek juga mengungkapkan perjalanan panjang perusahaan sebelum akhirnya berhasil menjalin kerja sama dengan Isuzu.

“Sebenarnya sejak 2017 kami sudah sempat mengajukan tes part, tapi gagal. Tahun 2019 juga belum berhasil. Baru pada 2023 akhirnya lolos dan diterima. Karena part yang dibutuhkan menggunakan proses gravity casting dan itu memang core business kami. Di Indonesia belum banyak yang menguasai teknologi ini,” ungkapnya.

Menurut Tarek, kerja sama tersebut juga menjadi langkah penting dalam substitusi impor, karena sebelumnya komponen sejenis didatangkan dari Cina. “Saingannya kalau di Indonesia malah tidak ada, tapi dari Cina. Jadi sebelumnya part ini impor dari Cina, lalu sekarang dilokalkan ke kami,” tambahnya.

Director PT Tokyo Radiator Selamat Sempurna, Ronald Boenardi dan Wali Kota Yogya, Hasto Wardoyo

Sementara itu, Director PT Tokyo Radiator Selamat Sempurna, Ronald Boenardi menyampaikan bahwa kerja sama ini tidak hanya berbicara soal produk, tetapi juga sistem dan standar yang ketat di dunia otomotif.

“Kalau kita bicara produk, ya terus terang sudah pasti bagus, karena kan untuk suplai ke industri otomotif memang ketat begitu. Jadi, semua proses harus berjalan dengan sistematis. Jadi, harus lewat tes dari Si Maxi-nya sendiri sampai dengan tes di kami, di Jepang, dan sampai ke Isuzu-nya juga itu dites semua. Jadi, kalau singkat cerita sudah pasti kualitasnya sudah oke banget begitu,” ujarnya.

Ronald menegaskan bahwa kualitas menjadi prioritas utama dalam setiap proses produksi. “Iya, karena memang kalau untuk produk otomotif kan kita minta pasti kan mereka punya quality-nya itu harus dijaga. Karena kan kita tidak main-main ya, karena kan boleh dibilang ini part penting untuk kendaraan. Jadi ya harus terjaga kualitasnya dari sekarang sampai nantinya ya harus tetap terjaga, begitu,” lanjutnya.