Home / Daerah / Pemkab Kulon Progo Dorong Pelestarian dan Pengembangan Jemparingan

Pemkab Kulon Progo Dorong Pelestarian dan Pengembangan Jemparingan

 

Kulon Progo,REDAKSI17.COM – Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dorong upaya pelestarian dan pengembangan potensi seni budaya lokal Jemparingan. Dalam rangka mendukung hal tersebut Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Kulon Progo menggandeng awak media yang tergabung dalam Paguyuban Wartawan (PWK) Kulon Progo untuk bersama-sama mengunjungi pengrajin alat panah JemparingKU, di Ngulakan, Hargorejo, Kokap pada Rabu (29/10/2025).

Kepala Dinkominfo, Agung Kurniawan, S.IP., M.Si., menyampaikan kegiatan ini merupakan upaya yang dilakukan pemerintah daerah dalam rangka mengangkat potensi olah raga tradisional lokal Kulon Progo agar lebih dikenal masyarakat.

“Jemparingan sudah menjadi ikon budaya di Kulon Progo, sudah sepatutnya menjadi tugas kita semua untuk mengangkat, mempublikasikan dan menyebarluaskan tradisi permainan, olah raga tradisional ini kepada khalayak,” kata Agung.

Melalui kegiatan ini, Agung berharap Jemparingan kian dikenal dan mampu menarik minat masyarakat khususnya generasi muda untuk ikut melestarikan warisan budaya lokal Kulon Progo.

Sekjen Jemparing Bandul Nusantara yang sekaligus juga Kepala Dinas Kebudayaan(kundho kabudayan) Kabupaten Kulon Progo, Joko Mursito menyampaikan, jemparingan yang sekarang sedang digalakkan dan dikembangkan adalah jemparingan gagrak mataram, yang berkiblat pada kasultanan mataram.

“Jemparingan adalah aktifitas panahan yang dulu hidup dan berkembang dikalangan keraton. Namun setelah era 90an sudah mulai bisa diakses masyarakat, masyarakat boleh belajar, boleh melakukan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Joko mengatakan pihaknya saat ini terus melakukan berbagai upaya untuk melestarikan dan mengembangkan jemparingan, tidak hanya sekedar sebagai wujud seni budaya namun menjadi ajang atraksi wisata budaya dan sekaligus juga sebagai olah raga.

Sementara itu pemilik usaha JemparingKU, Joko Triyanto menyampaikan bahwa usahanya saat ini berfokus pada produk panahan tradisional, namun demikian juga memproduksi prototype panahan prestasi. Harga produk panah JemparingKu berkisar antara Rp. 350 ribu – 1,2 juta, tergantung jenis, bahan, mutu dan permintaan konsumen.

“Harapan kami, pengrajin lebih mudah untuk memperkenalkan sekaligus juga memasarkan, dan lebih banyak hasil-hasil kerajinan panah ini bisa dikenal dan dipasarkan di masyarakat,” harapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *