Jakarta,REDAKSI17.COM – Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Imin, memaparkan hasil rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto dan jajaran menteri terkait di bawah koordinasi Kemenko Pemberdayaan Masyarakat di Istana Negara, Jakarta, Selasa (4/11/2025).
Gus Imin menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen menciptakan penanggulangan kemiskinan yang produktif, dengan menjadikan pemberdayaan masyarakat sebagai orientasi utama.
“Kita akan terus menciptakan penanggulangan kemiskinan yang produktif. Artinya, pemberdayaan akan menjadi orientasi penting dalam upaya ini,” ujar Gus Imin di Jakarta.
Ia menjelaskan, salah satu fokus utama pemerintah adalah pemanfaatan fasilitas publik untuk pemberdayaan pelaku UMKM. Seluruh fasilitas negara, termasuk bandara, stasiun, terminal, dan rest area, akan diarahkan untuk menyediakan 30 persen ruang bagi pelaku UMKM, sebagaimana diatur dalam PP Nomor 7 Tahun 2021.
Selain itu, pemerintah juga akan mengembangkan Program Pasar 1001 Malam, di mana fasilitas milik negara yang idle dan memiliki posisi strategis akan dimanfaatkan untuk aktivitas ekonomi rakyat.
Menurut Gus Imin, fasilitas tersebut akan dialihfungsikan menjadi ruang pamer, promosi, dan penjualan produk UMKM. “Kita ingin aset negara yang idol dapat hidup kembali untuk ekonomi rakyat,” jelasnya.
Di sisi lain, pemerintah juga berkomitmen membatasi impor barang bekas, terutama pakaian, yang selama ini mengganggu pasar dalam negeri dan meresahkan masyarakat. “Kita ingin melindungi produksi lokal agar tetap kompetitif,” tegasnya.
Program lain yang tak kalah penting adalah peningkatan kapasitas tenaga kerja Indonesia untuk pasar global. Pemerintah menyiapkan program beasiswa dan pelatihan bagi lulusan SMA dan SMK yang ingin bekerja di luar negeri.
Pelatihan tersebut, ujar Gus Imin, mencakup keahlian seperti welder, care giver, dan hospitality, disertai penguatan kemampuan bahasa asing sesuai kebutuhan negara tujuan. “Kita ingin tenaga kerja Indonesia berdaya saing tinggi dan mampu merebut peluang kerja di luar negeri dengan kualitas yang unggul,” tukasnya.





