Home / Kesehatan / Penyebab Mata Kabur dan Berbayang serta Kondisi yang Mendasarinya

Penyebab Mata Kabur dan Berbayang serta Kondisi yang Mendasarinya

Mata kabur dan berbayang bisa menjadi tanda adanya gangguan pada kesehatan mata yang memerlukan perhatian khusus.

Kondisi ini dapat terjadi secara tiba-tiba atau berkembang perlahan, dan sering kali mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti membaca, menyetir, atau bekerja di depan komputer.

Oleh karena itu, penting untuk memahami berbagai penyebab mata kabur serta langkah-langkah diagnosis dan pencegahannya.

Kenali Penyebab Mata Kabur

Mata kabur bisa disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari kelelahan mata hingga penyakit serius.

Inilah beberapa penyebab umum yang perlu kamu ketahui:

Refractive Errors (Kelainan Refraksi)

Kelainan refraksi seperti rabun jauh (miopia), rabun dekat (hipermetropia), astigmatisme, dan presbiopia merupakan penyebab paling umum mata kabur.

Menurut American Academy of Ophthalmology, kelainan ini terjadi ketika cahaya tidak terfokus dengan benar pada retina, sehingga membuat penglihatan menjadi buram.

 

Mata Kering

Dry eye syndrome menyebabkan berkurangnya produksi air mata atau kualitas air mata yang buruk, sehingga mata menjadi kering dan pandangan kabur.

Mata kering juga sering diperparah oleh paparan layar digital, penuaan, atau kondisi medis seperti Sjögren’s syndrome.

Katarak

Katarak adalah kekeruhan pada lensa mata yang biasanya berkembang seiring bertambahnya usia.

Kondisi katarak bisa menyebabkan penglihatan kabur, berbayang, bahkan silau terutama saat melihat cahaya terang.

Glaukoma

Glaukoma adalah sekelompok penyakit mata yang merusak saraf optik dan bisa menyebabkan penglihatan kabur secara bertahap.

Jika tidak ditangani, glaukoma dapat menyebabkan kehilangan penglihatan permanen.

Degenerasi Makula

Degenerasi makula terkait usia (AMD) merusak makula, bagian tengah retina, dan menyebabkan penglihatan pusat menjadi buram.

Menurut National Eye Institute, AMD merupakan salah satu penyebab utama kebutaan pada orang berusia di atas 50 tahun.

Infeksi atau Peradangan Mata

Infeksi seperti uveitis (peradangan pada lapisan tengah mata) atau keratitis (infeksi kornea) dapat menyebabkan mata merah, nyeri, dan penglihatan kabur.

Diabetes

Diabetes dapat menyebabkan komplikasi mata yang disebut retinopati diabetik, di mana pembuluh darah di retina rusak dan menyebabkan penglihatan kabur.

Trauma atau Cedera Mata

Cedera pada mata akibat benturan, benda tajam, atau paparan bahan kimia dapat merusak struktur mata dan menyebabkan penglihatan terganggu.

Jika kamu mengalami mata kabur secara tiba-tiba atau disertai gejala lain seperti sakit mata parah, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter mata.

Bagaimana Mata Kabur Didiagnosis?

Mendiagnosis mata kabur memerlukan evaluasi menyeluruh oleh dokter spesialis mata.

Berikut ini beberapa langkah umum yang biasanya dilakukan:

  • Anamnesis

Dokter akan menanyakan riwayat kesehatan kamu, termasuk kapan gejala muncul, seberapa parah, dan faktor apa saja yang memperburuk atau meringankannya.

  • Pemeriksaan Fisik Mata

Pemeriksaan menggunakan lampu celah (slit lamp) untuk mengevaluasi kondisi kornea, lensa, retina, dan saraf optik.

  • Tes Ketajaman Penglihatan

Kamu mungkin diminta membaca grafik huruf (Snellen chart) untuk mengukur seberapa jelas penglihatan kamu.

  • Tonometri

Tes ini digunakan untuk mengukur tekanan di dalam mata, yang penting untuk mendeteksi glaukoma.

  • Pemeriksaan Funduskopi

Dokter akan melihat bagian belakang mata (fundus) untuk mendeteksi masalah seperti degenerasi makula atau retinopati diabetik.

  • Tes Tambahan

Dalam beberapa kasus, tes tambahan seperti optical coherence tomography (OCT) atau angiografi fluoresen mungkin diperlukan untuk mengevaluasi struktur retina lebih detail.

Diagnosis yang akurat sangat penting agar kamu mendapatkan penanganan yang tepat sesuai penyebab mata kabur yang dialami.

Tips Mencegah Mata Kabur dan Berbayang

Menjaga kesehatan mata tidak hanya penting untuk kenyamanan, tetapi juga untuk mencegah terjadinya gangguan penglihatan jangka panjang.

Berikut ini beberapa langkah sederhana yang bisa kamu lakukan untuk mencegah mata kabur dan berbayang:

  • Gunakan kacamata atau lensa kontak sesuai resep dokter, dan pastikan resepnya diperbarui secara rutin.
  • Batasi waktu penggunaan layar digital, serta terapkan aturan 20-20-20: setiap 20 menit, alihkan pandangan ke objek sejauh 20 kaki selama 20 detik.
  • Konsumsi makanan bergizi seperti sayuran hijau, ikan berlemak, dan buah-buahan yang kaya akan vitamin A, C, dan E untuk mendukung kesehatan mata.
  • Hindari merokok karena dapat meningkatkan risiko degenerasi makula, katarak, dan kerusakan saraf optik.
  • Periksakan mata secara rutin, meski tidak ada keluhan, untuk mendeteksi perubahan atau masalah sejak dini.
  • Rawat lensa kontak dengan benar, termasuk membersihkan dan mengganti sesuai aturan untuk mencegah infeksi mata.

Dengan menerapkan langkah-langkah di atas secara konsisten, kamu bisa menjaga penglihatan tetap optimal dan mencegah berbagai gangguan mata di masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *