Gedong Tengen,REDAKSI17.COM – Pemerintah Kota Yogyakarta terus berupaya meningkatkan keselamatan masyarakat melalui penguatan sistem pencegahan kebakaran pada bangunan gedung. Salah satunya melalui kegiatan Sistem Proteksi Kebakaran (SIPROTEK) Award 2025 yang digelar Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Yogyakarta pada Kamis (6/11/2025) di Hotel Royal Darmo.

Penghargaan diberikan kepada Swiss-Belboutique Hotel Yogyakarta, Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) DIY, dan Hotel Royal Darmo sebagai tiga gedung dengan sistem proteksi kebakaran terbaik tahun 2025.

Kepala Damkarmat Kota Yogyakarta, Taokhid, menjelaskan bahwa sejak tahun 2021 pihaknya rutin melakukan inspeksi proteksi kebakaran pada berbagai jenis bangunan. Pemeriksaan mencakup proteksi aktif, proteksi pasif, serta Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung (MKKG) untuk memastikan seluruh sistem berfungsi baik dan siap digunakan dalam kondisi darurat.

Kepala Damkarmat Kota Yogyakarta Taokhid.

“Tahun 2025 kami menargetkan inspeksi pada 40 bangunan sedang dan tinggi, meliputi hotel, apartemen, rumah sakit, klinik, pusat perbelanjaan, perkantoran, objek wisata, dan kampus. Hasilnya, 7,5 persen bangunan memenuhi standar, 47,5 persen cukup memenuhi, dan 45 persen masih kurang,” jelasnya.

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan, mengapresiasi para pengelola bangunan yang telah berkomitmen menjaga fasilitas proteksi kebakaran. Namun, ia menegaskan perlunya peningkatan berkelanjutan agar seluruh fasilitas tetap layak dan berfungsi.

“Penghargaan ini bentuk apresiasi bagi gedung-gedung yang sudah memenuhi standar penanggulangan kebakaran. Tapi masih banyak fasilitas yang perlu diperbaiki, karena sebagian alat proteksi sudah kedaluwarsa atau rusak. Kami mendorong agar pengelola segera memperbarui fasilitas tersebut,” ujarnya.

Wawan menambahkan, peningkatan sistem proteksi kebakaran merupakan tanggung jawab bersama untuk menciptakan budaya sadar dan tangguh terhadap bahaya kebakaran. Upaya ini juga menjadi bagian penting dalam mewujudkan Kota Yogyakarta yang aman, tangguh, dan berketahanan terhadap bencana.

Wakil Wali Kota Yogyakarta Wawan Harmawan.

Sementara itu, General Manager Royal Darmo, Joko Paromo, menyampaikan pentingnya komitmen dalam menjaga keselamatan dan kesiapsiagaan terhadap bahaya kebakaran.

“Kami berprinsip lebih baik mengeluarkan biaya satu juta untuk pencegahan daripada harus kehilangan miliaran jika terjadi kebakaran. Keselamatan adalah hal utama yang harus dijaga,” ujarnya.

Ia menambahkan, pihaknya rutin melakukan pengecekan APAR dan sistem proteksi kebakaran, serta memberikan pelatihan dan simulasi (role play) kepada seluruh karyawan.

“Semua staf harus memahami cara menggunakan alat pemadam dan prosedur evakuasi agar bisa bertindak cepat sebelum bantuan datang. Kesiapsiagaan seperti ini penting untuk melindungi semua yang ada di dalam gedung,” tambahnya. (Jul)