Jakarta,REDAKSI17.COM – Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, menegaskan bahwa kehadiran Koperasi Merah Putih (KDKMP) bukan untuk menyingkirkan pelaku usaha yang sudah ada, melainkan untuk memperkuat kolaborasi dan sinergi antar-pelaku ekonomi di tingkat desa.
“Ini (Koperasi Merah Putih) tidak perlu ditakutkan. Pemerintah sedang menyiapkan formulanya agar UMKM yang sudah ada dan ekosistem ekonomi di desa bisa bersinergi membangun ekonomi bersama,” ujar Andre dalam Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI di Kota Tangerang Selatan, Banten, Jumat (7/11/2025).
Berdasarkan data dari situs resmi KDKMP, hingga November 2025 tercatat 82.467 koperasi telah berbadan hukum, dengan total 25.322 gerai aktif tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Dari jumlah tersebut, 18.954 koperasi sudah memiliki setidaknya satu gerai.
“Sementara itu, lebih dari 1,19 juta warga desa dan kelurahan tercatat sebagai anggota aktif Koperasi Merah Putih,” jelas politisi Fraksi Partai Gerindra tersebut.
Keseriusan pemerintah dalam memperkuat gerakan KDKMP tercermin melalui terbitnya Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025, yang menekankan percepatan pembentukan, pengembangan, dan revitalisasi 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih secara terkoordinasi dan terintegrasi.
Komitmen tersebut diperkuat dengan Inpres Nomor 17 Tahun 2025, yang menugaskan PT Agrinas Pangan Nusantara untuk membangun fasilitas fisik seperti gerai, gudang, serta sarana pendukung koperasi di seluruh Indonesia.
