Prabowo Subianto melakukan kunjungan kenegaraan di Australia. (Beritasatu.com/dok. Istana Negara)
Sydney,REDAKSI17.COM – Presiden Prabowo Subianto tiba di Sydney, Australia, untuk memulai rangkaian kunjungan kenegaraan. Kunjungan ini bertujuan memperkuat kemitraan strategis antara Indonesia dan Australia.
Prabowo dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese untuk membahas peningkatan hubungan bilateral. Fokus utama pembicaraan mencakup perdagangan, investasi, pendidikan, dan kemitraan industri antara kedua negara.
Presiden Prabowo mendarat di Bandar Udara Sydney Kingsford Smith sekitar pukul 22.00 waktu setempat menggunakan pesawat kepresidenan Garuda Indonesia-1, Selasa (12/11/2025).
Sambutan Resmi di Sydney
Setibanya di bandara, Presiden Prabowo disambut secara resmi oleh jajaran pejabat tinggi Australia, antara lain Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong, Honourary Aide de Camp Brigadier Phil Bridie, Official Secretary to the Governor of New South Wales Colonel Michael Miller LVO RFD, Deputy Secretary International and Security Kendra Morony, Duta Besar Australia untuk Indonesia Rod Brazier, dan Deputi Kepala Protokol Premier’s Department Karina Cameron.
Sementara itu, dari Indonesia, sambutan dilakukan oleh Duta Besar Indonesia untuk Australia Siswo Pramono dan Atase Pertahanan Indonesia Laksamana Pertama Yusliandi Ginting. Setelah serangkaian penyambutan, Prabowo Subianto menuju hotel tempat bermalam selama kunjungan kenegaraan tersebut.
Agenda Utama Penguatan Kemitraan Strategis
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menyebutkan, bahwa dalam kunjungan satu hari ini, agenda Presiden Prabowo sangat padat. Selain bertemu PM Anthony Albanese, Presiden Prabowo juga akan Menghadiri upacara kenegaraan yang dipimpin Gubernur Jenderal Australia Sam Mostyn, dan mengikuti sejumlah pertemuan terkait investasi, perdagangan, pendidikan, dan kemitraan industri.
“Kunjungan satu hari ini menjadi momentum penting memperkokoh kemitraan strategis Indonesia dan Australia serta menegaskan komitmen kedua negara dalam menjaga stabilitas Indo-Pasifik,” ujar Teddy Indra Wijaya dalam keterangan resminya.
Indonesia dan Australia memiliki sejarah panjang kerja sama di berbagai bidang, termasuk ekonomi, politik, keamanan, dan hubungan antarmasyarakat. Kedua negara juga telah merayakan 75 tahun hubungan diplomatik pada tahun lalu, yang menjadi momentum memperkuat kemitraan yang saling menguntungkan.
Kedekatan geografis dan posisi kedua negara sebagai kunci di kawasan Indo-Pasifik membuat kerja sama bilateral menjadi fondasi penting dalam menjaga stabilitas, perdamaian, dan pembangunan ekonomi regional.





