Jakarta,REDAKSI17.COM – Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri memastikan situasi pasca ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara aman dan terkendali. Hal tersebut disampaikan Kapolda saat konferensi pers pengungkapan perkembangan penyelidikan perstiwa ledakan tersebut, Selasa (11/11/2025).
Kapolda mengungkap bahwa pihaknya terus melanjutkan penyelidikan dengan melibatkan sejumlah unsur kepolisian.
Sejak kejadian, tim gabungan dari Densus 88 Antiteror, Puslabfor Polri, Pusdokkes Polri, dan Satbrimob langsung dikerahkan untuk melakukan penanganan di lokasi. Tiga bom rakitan aktif berhasil dijinakkan di dua titik sekolah, ungkapnya.
Polisi memastikan pelaku merupakan Anak yang Berhadapan dengan Hukum (ABH). Penggeledahan pun telah dilakukan di rumah pelaku, disertai pemeriksaan terhadap 18 saksi yang terdiri dari guru, siswa, korban, serta pihak keluarga.
“Penyidik masih mendalami hasil forensik bahan peledak dan analisis digital terhadap perangkat milik pelaku,” ujar Kapolda.
Polda Metro Jaya juga mendirikan Posko Pelayanan Korban di RS Islam Cempaka Putih. Data terakhir mencatat 96 korban, terdiri dari 67 luka ringan, 26 luka sedang, dan 3 luka berat. Sebanyak 68 orang telah diperbolehkan pulang, sementara 28 lainnya masih menjalani perawatan di beberapa rumah sakit, termasuk RS Yarsi, RS Pertamina, dan RS Polri.
Kapolda menegaskan, pendampingan psikologis bagi para korban dan keluarga besar SMAN 72 akan terus dilakukan bersama Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) dan tim Pusdokkes Polri.
“Kami menyampaikan duka dan empati yang mendalam kepada seluruh korban. Kami juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh kabar yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,” kata Kapolda.
Kapolda menambahkan, bahwa situasi saat ini terkendali.
“Situasi sudah aman dan terkendali. Mari bersama menjaga lingkungan dan anak-anak kita agar tumbuh dalam suasana aman, sehat, dan berkarakter,” pungkas Kapolda.



