Gondokusuman,REDAKSI17.COM – Lima start up terbaik berhasil terpilih dalam ajang Brave Pitch Jogja Creative Start Up Festival 2025, yakni Rumah Kreatifafa, MPASI Bayi Sehat (MBS), Sanggabiz, Kudapan Nesia, dan Lapak Karya Nusantara. Selain itu, penghargaan khusus juga diberikan kepada Sasmita Loka pada kegiatan yang digelar di Gedung Pusat Desain Industri Nasional (PDIN), Rabu (12/11/2025).

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan, menyampaikan apresiasinya kepada para pemenang dan seluruh peserta yang telah berani mengambil langkah di dunia wirausaha kreatif.

“Juara ini bukan akhir, justru awal yang perlu kita jaga dan fokuskan. Di dunia start up, perjuangan itu harus siap dijalani. Biasanya tahun kedua adalah masa-masa paling berat, mulai dari urusan modal, kualitas, sampai manajerial,” ujar Wawan.

Pemenang Jogja Creative Start Up Festival 2025.

Ia menuturkan, dalam pengalaman pribadinya membangun usaha dari nol, tantangan terbesar bagi para pelaku start up bukan hanya menciptakan ide baru, tetapi juga mempertahankan konsistensi dan melakukan inovasi berkelanjutan.

“Yang penting bukan cuma bikin, tapi bagaimana mempertahankan, mengembangkan, dan terus berinovasi. Anak muda sekarang luar biasa kreatif. Kalau dulu start up itu identik dengan usaha kecil seperti angkringan, sekarang sudah banyak yang melahirkan produk berbasis teknologi dan aplikasi menarik,” tambahnya.

Wawan juga menyoroti pentingnya dukungan kebijakan dan anggaran bagi pengembangan ekosistem start up di Kota Yogyakarta agar tidak hanya menjadi pasar, namun juga menjadi pemain utama dalam industri kreatif.

“Kota ini jangan hanya jadi market, tapi juga harus punya pemainnya. Kita harus berani bersaing, bahkan melampaui daerah lain. Pemerintah tentu akan terus berupaya memberi ruang dan dukungan bagi para pelaku kreatif,” tegasnya.

Wakil Wali Kota Yogyakarta Wawan Harmawan saat meninjau tenant start up.

Sementara itu, salah satu penerima penghargaan khusus, Putra Sidiq Ajipratama, pelajar SMAN 5 Yogyakarta yang mengembangkan produk fesyen Sasmita Loka, mengaku bangga dapat ikut serta dalam ajang tersebut.

“Kami baru mulai bulan Mei lalu dan meluncurkan produk fesyen multifungsi dengan kain wastra tradisional Indonesia. Koleksi pertama kami bernama New Urban Room menggunakan kain tenun. Ke depan kami akan kembangkan koleksi lain dengan batik, lurik, songket, dan kain tradisional lainnya,” jelas Putra.

Ia menambahkan, pengalaman mengikuti Jogja Creative Start Up Festival menjadi pembelajaran berharga tentang dunia wirausaha sejak usia muda.

“Sebagai peserta yang masih SMA, pengalaman ini sangat inspiratif. Kami belajar banyak tentang bagaimana mengembangkan bisnis dan memperluas wawasan di dunia start up,” ujarnya.

Kegiatan Brave Pitch Jogja Creative Start Up Festival 2025 ini digelar Dinas Perindustrian Koperasi dan UKM Kota Yogyakarta bekerja sama dengan PDIN sebagai wadah bagi para pelaku kreatif muda untuk mempresentasikan ide usaha dan menjalin kemitraan dengan investor melalui sesi meet investor yang digelar seusai penyerahan penghargaan. Ajang ini juga menjadi langkah konkret dalam memperkuat ekosistem ekonomi kreatif diKota Yogyakarta.