Gondomanan,REDAKSI17.COM-Pemerintah Kota Yogyakarya menyambut baik dan memberikan apresiasi penuh atas penyelenggaraan Kirab Merah Putih dan Parade Budaya Nusantara yang diinisiasi oleh Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB). Kirab ini diikuti berbagai elemen masyarakat, komunitas budaya, serta organisasi kemasyarakatan.
Hal tersebut dikatakan Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan saat menghadiri acara tersebut di Titik Nol Kilometer Yogyakarta, Minggu (16/11/2025).
Wawan menegaskan bahwa kegiatan kirab dan parade budaya ini memiliki makna yang sangat penting bagi bangsa Indonesia, terutama dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan.
“Acara seperti ini mampu memperkuat patriotisme, cinta tanah air, serta meneguhkan kembali komitmen kita terhadap persatuan dan kesatuan bangsa,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa keberagaman suku, etnis, budaya, dan agama merupakan kekayaan bangsa Indonesia yang harus dirawat dan dijaga bersama. Menurutnya, kegiatan ini juga menjadi momentum untuk mengingatkan kembali masyarakat mengenai pentingnya saling menghargai dan menghormati perbedaan.
“Ini merupakan pengingat bagi kita semua akan pentingnya sikap saling menghargai, menghormati perbedaan, dan membangun kebersamaan di tengah masyarakat yang beragam,” tegasnya.
Wawan juga mengajak seluruh peserta kirab serta masyarakat Yogyakarta untuk terus menjaga kondusivitas kota.
“Saya mengajak seluruh masyarakat agar senantiasa menjaga Kota Yogyakarta agar tetap nyaman, tertib, dan aman untuk ditinggali. Kebersamaan dan kepedulian kita semua sangat menentukan masa depan kota ini,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua DPW PNIB DIY, Supriandhono Tjitrosenjoyo, menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang unjuk kekayaan budaya Nusantara, tetapi juga sekaligus peringatan Hari Toleransi Dunia yang diperingati setiap tanggal 16 November.
“Tujuan utama kirab ini adalah untuk memperkuat semangat nasionalisme dan meningkatkan sikap saling toleransi di tengah masyarakat. Indonesia adalah negara besar yang memiliki keanekaragaman luar biasa. Toleransi adalah kunci agar kita tetap bersatu,” ungkapnya.

Ia berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi agenda rutin yang terus melibatkan berbagai unsur masyarakat, agar nilai-nilai kebangsaan semakin mengakar.
Kirab Merah Putih dan Parade Budaya Nusantara dimulai sejak pagi hari. Para peserta berkumpul di kawasan DPRD DIY, yang menjadi titik awal kirab dan finish di Titik Nol Kilometer.
Sepanjang rute, masyarakat tampak antusias menyaksikan rombongan yang menampilkan kekayaan budaya dari berbagai daerah di Indonesia. Mulai dari tarian tradisional, musik etnik, hingga kostum adat tampil memukau dan menjadi perhatian warga serta wisatawan yang berada di kawasan Malioboro dan Titik Nol Kilometer.
Salah satu warga asal Wirobrajan, Siti Nurhayati, mengaku sangat senang dengan adanya kegiatan seperti ini. Menurutnya kirab ini memberikan energi positif.
“Kirab seperti ini membuat saya bangga sebagai warga Kota Yogya. Melihat berbagai budaya daerah ikut tampil membuat saya kembali ingat bahwa kita itu berbeda-beda tapi tetap satu. Semoga acara seperti ini sering diadakan,” ujarnya.


