Home / Politik / Ade Rezki Pratama Dorong Penguatan Keluarga Lewat Program Bangga Kencana di Agam

Ade Rezki Pratama Dorong Penguatan Keluarga Lewat Program Bangga Kencana di Agam

Anggota Komisi IX DPR RI, Ade Rezki Pratama

Agam,REDAKSI17.COM – Anggota Komisi IX DPR RI, Ade Rezki Pratama, bersama Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggelar Sosialisasi Program Bangga Kencana di Kantor Wali Nagari Padang Luar, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam, Selasa (11/11/2025).

Ade Rezki Pratama menyampaikan bahwa Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana atau Bangga Kencana harus dimulai dari penguatan keluarga sebagai unit terkecil masyarakat.

“Ada hampir 400 ribu kasus perceraian pada 2025. Ini menjadi bukti bahwa stabilitas rumah tangga sedang tertekan,” ujarnya.

Ia menjelaskan, perselisihan rumah tangga rentan terjadi akibat hadirnya pihak ketiga hingga kekerasan dalam rumah tangga. Dampak paling besar, kata Ade, justru dirasakan oleh anak sebagai generasi penerus bangsa.

“Apalagi anak-anak yang masih butuh perhatian orang tua. Ketika mereka akhirnya dititipkan ke kerabat, tentu perhatian yang diberikan tidak akan maksimal untuk menunjang masa depan mereka,” tuturnya.

Ade Rezki menegaskan, Program Bangga Kencana merupakan kerangka strategis pembangunan manusia, dengan menempatkan masyarakat sebagai subjek sekaligus objek pembangunan.

“Orientasinya adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia dan kesejahteraan generasi masa depan,” jelasnya.

Legislator Gerindra itu menambahkan bahwa keberhasilan Program Bangga Kencana memerlukan konvergensi dukungan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, komunitas, dunia usaha, akademisi hingga media (pentahelix).

“Tentu diperlukan peran aktif dan komitmen seluruh elemen masyarakat di Sumatera Barat, khususnya Kabupaten Agam, untuk bersinergi dengan pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan,” katanya.

Ade Rezki menambahkan, kolaborasi antar pihak menjadi kunci dalam menangani berbagai persoalan di daerah, termasuk pelaksanaan Program Bangga Kencana dan upaya penurunan stunting.

“Harapannya, kemitraan dan sinergi antara pihak dapat terus diperkuat untuk mewujudkan Agam bebas stunting, penduduk tumbuh seimbang, serta sumber daya manusia yang berkualitas dan produktif menuju Indonesia Emas 2045,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *