KULON PROGO,REDAKSI17.COM — Program InJourney Airport Alam Lestari 2025 digelar di kawasan Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) pada Minggu (16/11/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Kulon Progo Drs. R. Agung Setyawan, S.T., M.Sc, M.M., Dandim Letkol Inf Dyan Niti Sukma, S.I.P., perwakilan Satradar, unsur dinas terkait, serta kelompok tani hutan dari berbagai wilayah Kulon Progo yang menjadi mitra pelestarian lingkungan.
Dalam sambutannya, Agung memberikan penghargaan atas inisiatif PT Angkasa Pura Indonesia (Injourney Airport) yang dinilainya konsisten menjaga kelestarian kawasan bandara. “Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Injourney Airport atas komitmennya menghadirkan RTH (ruang terbuka hijau) yang membuat lingkungan lebih sejuk dan tertata,” tutur Agung.
Agung menekankan bahwa kegiatan penanaman tidak boleh berhenti sebagai acara simbolis. “Saya berharap program seperti ini tidak hanya berhenti hari ini, tetapi terus berlanjut. RTH di bandara masih luas, hanya belum tertata optimal karena biaya perawatannya besar. Semoga ke depan bisa dimaksimalkan,” ujar Agung.
Ia juga melihat adanya peluang besar untuk menghadirkan berbagai fasilitas penunjang di area bandara, mulai dari fasilitas olahraga hingga ruang rekreasi. “Saya berharap nantinya dapat dibangun fasilitas seperti lapangan golf dan sarana olahraga lain agar kawasan bandara lebih hidup,” kata Agung.
Pada kesempatan yang sama, ia juga menyebut kegiatan basket 3 on 3 yang digelar di area check-in bandara dengan peserta sebanyak 72 atlet dari DIY. Bupati berharap kegiatan olahraga tersebut dapat menjadi agenda tetap. “Semoga ke depan bisa masuk dalam kalender daerah dan dilaksanakan setiap tahun. Pemkab akan mendukung para pelaku usaha yang mampu menarik investor untuk berpartisipasi,” ujar Agung.
Dalam isu pengelolaan sampah, Bupati Agung menyoroti target zero waste yang sejalan dengan kebijakan Pemda DIY. “Kami berharap pengelolaan sampah bandara dapat mendukung kebijakan zero waste melalui kerja sama dengan Danantara. Pengiriman sampah ke DIY bisa menjadi pilihan yang lebih ekonomis agar dapat diolah secara optimal,” jelas Agung.
Sementara itu, General Manager Yogyakarta Airport, Ruly Artha, memaparkan bahwa penanaman 300 pohon tersebut merupakan bagian dari program nasional penanaman satu juta pohon. “Program ini kami laksanakan di area bandara sebagai komitmen perusahaan terhadap pelestarian lingkungan dan pengembangan ruang hijau di sekitar YIA,” ungkap Ruly.
Ruly menjelaskan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan dengan dukungan Dinas Lingkungan Hidup Kulon Progo, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan DIY, termasuk dalam penentuan lokasi serta jenis bibit yang diberikan. Bantuan tanaman diberikan kepada tiga kelompok tani hutan, yaitu KTH Wuni Lestari Karangwuni, KTH Margodadi Makmur Pengasih, dan KTH Kadilangu Temon. Sebanyak 200 bibit ditanam di area kerja bandara dan 100 bibit lainnya di kawasan hijau dalam kompleks YIA.
Menutup laporannya, Ruly memastikan bahwa kegiatan ini merupakan lanjutan dari berbagai program lingkungan yang telah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya. “Sebelumnya kami sudah melakukan penanaman seribu mangrove dan penyaluran bibit produktif. Kami berharap upaya ini terus memberi manfaat bagi lingkungan dan masyarakat,” pungkas Ruly.
