Gunungkidul,REDAKSI17.COM – Setiap tanggal 12 November, Indonesia memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) sebagai momentum penting untuk mengingat kembali arti kesehatan bagi seluruh masyarakat. Pada tahun 2025, peringatan HKN memasuki usia ke-61 dengan mengusung tema “Generasi Sehat, Masa Depan Hebat.”
Di momen ini, Dinas Kesehatan Gunungkidul mendorong masyarakat untuk senantiasa menjaga kesehatan dan tetap aktif berolahraga dalam rutinitas sehari-hari. Salah satunya dengan gelaran Senam bersama dan Kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dalam rangka Hari Kesehatan Nasional ke-61 Tahun 2025 “Generasi Sehat Masa Depan Hebat”.
Kepala Dinas Kesehata Gunungkidul, Ismono, menyampaikan komitmen untuk terus mendukung gaya hidup sehat masyarakat. Kegiatan ini dirancang sebagai edukasi kepada masyarakat khususnya para kalangan remaja.
“Kami ingin remaja kita sehat dan bugar karena kalian generasi penerus yang harus dijaga terlebih para perempuan karena kalian yang akan melahirkan generasi-generasi penerus kedepannya,” ujar Ismono, Selasa, (18/11/2025).
Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih juga menekankan, kepada para remaja untuk menginvestasikan kesehatannya sejak dari sekarang,
” Jaga kesehatan, jaga pola makan kalian, apalagi makanan yang manis karena dijaman sekarang anak muda pun juga bisa terkena diabetes, perbanyak aktivitas gerak, berolahraga,” pesan Bupati Endah.
Selain itu, Bupati Endah juga mengajak para siswa untuk turut serta menanan sayuran dilingkungan rumahnya dengan memberikan bibit kepada mereka,
*Gerakan Minum Tablet Penambah Darah, Upaya Cegah Anemia Pada Para Remaja*
|
Selain senam bersama, juga dilaksanakan kegiatan minum tablet tambah darah serentak oleh para remaja yang mengikuti acara dengan harapan dapat mencegah anemia khususnya para remaja putri.
“Di Puncak HKN ini kita menyelenggarakan dua rangkaian kegiatan yakni Senam bersama dan Kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dan yang kita sasar adalah anak-anak remaja putri khususnya,” ujar Ismono selaku Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul.
Ia menyampaikan, dalam acara tersebut mengundang 500 anak dari SMP dan SMA untuk diberi edukasi gerakan masyarakat hidup sehat dengan minum tablet tambah darah minimal satu kali dalam satu minggu.
“Tentunya dalam rangka mencegah anemia atau kurang darah pada remaja putri, sehingga diharapkan dengan kampanye ini mereka bisa hidup sehat,” papar Ismono.
Bukan tanpa alasan, Ismono menjelaskan angka anemia di Gunungkidul sendiri sekitar 20% – 28%, melalui Gerakan Minum Tablet Tambah Darah yang digalakkan oleh Dinas Kesehatan Gunungkidul, Ismono berharap dapat mencegah serta menanggulangi dampak yang disebabkan oleh anemia,
“Kita juga berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan untuk memberikan tablet tambah darah ini, yang jelas kita pastikan mereka sampai meminum tablet tersebut melalui koordinasi,” kata Kepala Dinas Kesehatan.
