Gedongtengen,REDAKSI17.COM-Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menegaskan pentingnya peningkatan kompetensi seluruh pegawai PDAM Tirta Marta Kota Yogyakarta untuk mendorong pelayanan air minum yang semakin profesional dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
Penegasan tersebut ia sampaikan saat membuka Diklat Manajemen Air Minum Tingkat Muda Berbasis Kompetensi yang diselenggarakan PERPAMSI DIY di Hotel Ibis Style Yogyakarta, Senin (24/11/2025).
Hasto menilai bahwa SDM merupakan pilar utama dalam pengelolaan layanan air minum. Oleh karena itu, peningkatan kualitas pegawai menjadi hal yang tidak dapat ditawar.
Ia berharap seluruh peserta dapat mengikuti pelatihan dengan serius dan bersungguh-sungguh, sehingga hasilnya benar-benar berdampak pada peningkatan layanan PDAM.
“Kualitas dan kompetensi SDM yang mumpuni akan mampu mendorong kinerja organisasi untuk mencapai target-target yang ditetapkan. Karena itu, saya minta seluruh pegawai mengikuti diklat ini sebaik mungkin agar pelayanan kepada masyarakat semakin optimal,” ujar Hasto.
Menurutnya, tantangan pengelolaan air minum ke depan semakin kompleks. Permintaan masyarakat terus meningkat, sementara PDAM dituntut untuk mampu menyediakan layanan yang berkualitas, efisien, serta berstandar tinggi.

Melalui pelatihan berbasis kompetensi, Hasto berharap kemampuan teknis dan manajerial para pegawai dapat berkembang, sehingga siap menghadapi dinamika kebutuhan layanan air minum perkotaan.
Sementara itu, Pimpinan Pengurus Daerah PERPAMSI DIY, Jumantoro, menjelaskan bahwa diklat ini akan berlangsung selama empat hari, mulai 24 hingga 28 November 2025. Total terdapat 34 peserta dari berbagai PDAM di seluruh DIY yang mengikuti kegiatan ini.
Jumantoro menjelaskan bahwa materi yang diberikan mencakup aspek-aspek penting dalam pengelolaan institusi air minum. Selama empat hari, para peserta akan dibekali dengan berbagai pengetahuan mulai dari keterampilan teknis, penyelesaian masalah di lapangan, hingga pemahaman mengenai standar kerja industri layanan air minum.
“Tujuannya agar mereka mampu memahami problem-problem pengelolaan air minum secara menyeluruh dan menemukan solusi yang tepat,” terang Jumantoro.
Sebagai puncak kegiatan, pada hari terakhir akan dilaksanakan uji kompetensi untuk mengukur pemahaman dan kemampuan peserta terhadap materi Manajemen Air Minum Tingkat Muda. Hasil uji kompetensi ini menjadi salah satu indikator kualitas peserta dan kesiapan mereka dalam mengemban tugas di institusi masing-masing.
Jumantoro menambahkan bahwa PERPAMSI DIY berkomitmen untuk terus menghadirkan pelatihan berkualitas guna mendorong profesionalisme SDM PDAM di seluruh wilayah.
“Pelatihan semacam ini diharapkan mampu memperkuat tata kelola layanan air minum, meningkatkan kepuasan pelanggan, serta mendukung terciptanya pelayanan publik yang prima,” bebernya.



