Yogyakarta,REDAKSI17.COM – Dalam rangkaian kegiatan Peringatan Hari Ibu, TP PKK DIY menyelenggarakan Sarasehan Literasi Keuangan Keluarga, bekerja sama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) pada Jumat (28/11), di Ruang Wisanggeni, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta. Kegiatan ini sebagai upaya pemberdayaan perempuan khususnya para ibu agar memiliki kemampuan pengelolaan keuangan yang baik dan bijak secara ekonomi dalam mendukung kesejahteraan keluarga.
Acara ini diawali dengan penandatanganan kerja sama “gold ownership program” oleh Wakil Ketua I TP PKK DIY, GKBRAA Paku Alam dan Area Manager BSI Yogyakarta, Hari Nopa Kurniawan. Turut hadir mendampingi Gusti Putri, Kepala DP3AP2, Ibu Erlina Hidayati; komponen organisasi perempuan, narasumber, serta anggota TP PKK DIY.
Ditemui pada sela kegiatan, Gusti Putri menyampaikan bahwa kegiatan sarasehan ini menjadi momentum bagi para perempuan khususnya TP PKK DIY untuk terus berdaya, bijak dalam mengelola keuangan. “Jadi kita ingin memberdayakan perempuan dan salah satunya adalah di bidang keuangan, karena bagaimanapun perempuan adalah menteri keuangan rumah tangga. Jadi betapa kita ingin perempuan-perempuan di Yogyakarta bisa memilih dan memilah antara keinginan dan kebutuhan juga bagaimana cara menabung yang baik atau berinvestasi yang baik seperti apa,” ungkap Gusti Putri.
Gusti Putri mengajak perempuan Yogyakarta terus menguatkan komitmen bersama untuk berdaya saing dan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai budaya. “Jika perempuan berdaya masyarakat akan maju dan bila perempuan memiliki kecerdasan finansial maka kesejahteraan keluarga akan lebih terjamin. Saya berharap melalui sarasehan ini kita tidak hanya memperoleh ilmu tapi juga meneguhkan komitmen untuk saling menguatkan. Mari kita jadikan Serawung Wanudya ini sebagai energi kolektif untuk membangun perempuan Yogyakarta yang mandiri berdaya saing dan tetap berpegang pada nilai budaya,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Area Manager BSI Yogyakarta, Hari Nopa Kurniawan memaparkan bahwa saat ini BSI masuk dalam ranking 10 internasional dan berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan semua elemen masyarakat. “Nah BSI pun saat ini sudah menjadi bank utang syariah terbesar di Indonesia dengan aset sudah melebihi dari 400 juta. Jika bicara perbankan global, maka di Indonesia ini sekarang ada satu bank yang sudah masuk jajaran ranking 10 internasional perbankan syariah yaitu Bank Syariah Indonesia. Jadi bagi semuanya rasanya bangga kami bisa melayani ibu-ibu semuanya dan di Jogja ini ada 26 cabang kami yang siap berkolaborasi dengan ibu semuanya,” jelasnya.
Hari juga menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen untuk turut mendampingi dan berkolaborasi dengan para ibu serta PKK DIY dalam pelaksanaan berbagai kegiatan. “Jadi insyaallah, BSI bisa membersamai ibu-ibu semuanya dalam kegiatan. Nanti kita siap membantu apa yang bisa kita pikirkan, kita bisa kolaborasikan dalam penguatan-penguatan program masyarakat, tentunya program yang bermanfaat,” ungkapnya.
Dalam rangkaian acara ini juga diisi dengan penyampaian materi terkait digitaliasi dan perlindungan konsumen, optimalisasi omset serta literasi keuangan. Sosialiasi ini menjelaskan mengenai bagaimana cara mengoptimaliasasi omset, peningkatan keamanan sumber data dalam pembayaran digital serta perencanaan keuangan keluarga.
Lebih lanjut, Ketua Panitia sarasehan, Drg. Inni Hikmatin, berharap dengan diselenggarakan acara ini para ibu-ibu dapat lebih bijak dalam manajemen keuangan tingkat keluarga. “Harapannya para keluarga, terutama ibu-ibu mampu untuk mengelola manajemen, terutama manajamen keuangan tingkat keluarga. Jadi dengan sumber daya yang terbatas tapi bisa mampu dan mungkin jangka panjangnya seperti apa, jangka pendeknya seperti apa. Salah satu jangka panjangnya mungkin dengan menabung, ada berbagai variasi,” pungkasnya.
Humas Pemda DIY




