Home / Politik / Mardiono Dapat Restu Ulama NTT, Didorong Perkuat Kepemimpinan PPP

Mardiono Dapat Restu Ulama NTT, Didorong Perkuat Kepemimpinan PPP

JAKARTA,REDAKSI17.COM – Kunjungan silaturahmi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono , ke Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mendapat sambutan hangat dan dukungan moral dari jajaran ulama setempat. Dalam pertemuan yang berlangsung bersama pimpinan MUI dan ormas-ormas Islam di NTT, Ketua MUI NTT KH Muhamad Wongso secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap kepemimpinan Mardiono dalam mengembangkan PPP sekaligus memperkuat peran umat dalam perpolitikan nasional. Ketua MUI NTT, KH Muhamad Wongso, menegaskan bahwa kehadiran Mardiono menunjukkan terjalinnya hubungan erat antara ulama dan umara. Ia menilai keterbukaan dialog yang dibangun Mardiono merefleksikan kepemimpinan yang inklusif dan jujur.

 

“Terima kasih kepada Pak Mardiono. Tidak ada hal yang disembunyikan dalam Republik ini ketika ulama dan umara saling terbuka. Inilah bentuk kerja sama yang diwariskan para pendahulu,” ujar Wongso, Minggu (30/11/2025). Ia kemudian menyampaikan dukungan langsung terhadap Mardiono sebagai Ketua Umum PPP, sembari memberikan pesan agar Mardiono tetap teguh menghadapi dinamika politik. “Dalam politik ada intrik-intrik. Itu tidak boleh dijadikan kendala bagi Bapak. Justru harus menjadi wahana menjaga dan membesarkan PPP ke depan. PPP jaya, umat bahagia,” ucapnya. Pernyataan tersebut menjadi sinyal kuat bahwa para tokoh agama di NTT melihat Mardiono sebagai figur yang mampu menjaga moderasi, kerukunan, dan kepentingan umat dalam kancah politik nasional.

Menanggapi dukungan tersebut, Ketua Umum PPP Mardiono menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dari para ulama dan menegaskan bahwa PPP sebagai partai berbasis keislaman tetap menjadikan ulama sebagai mitra strategis dalam memperjuangkan kepentingan umat. “PPP lahir dari rahim ulama. Nasihat dan dukungan para ulama di NTT ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus menghadirkan politik yang meneduhkan, konstruktif, dan bermanfaat bagi umat,” ujar Mardiono.

Mardiono juga menekankan bahwa kerja sama ulama–umara merupakan pilar penting untuk menjaga persatuan bangsa, terutama di daerah multikultural seperti NTT. Kunjungan ini tidak hanya menjadi ruang dialog mengenai program pemerintah dan isu-isu keumatan, tetapi juga memperkuat sinergi antara pemerintah, ormas Islam, dan ulama dalam membangun Nusa Tenggara Timur. Dukungan moral yang diberikan MUI NTT kepada Mardiono mempertegas hubungan harmonis antara kepemimpinan politik dan keagamaan dalam memperkuat moderasi beragama serta stabilitas politik nasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *