MEDAN,REDAKSI17.COM — Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muhammad Kholid, menyampaikan belasungkawa dan keprihatinan mendalam atas musibah bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Sumatra, khususnya Sumatra Utara, Aceh, dan Sumatra Barat.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam konferensi pers di Kantor DPW PKS Sumatra Utara, Medan, Rabu (3/12/2025).
“Izinkan kami atas nama keluarga besar PKS mengucapkan belasungkawa, turut berduka cita atas musibah bencana yang menimpa Sumatra. Khususnya saudara-saudara kita di Sumatra Utara, Aceh, dan Sumatera Barat,” ujar Kholid membuka pernyataannya.
Ia menegaskan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari misi DPP PKS untuk hadir membersamai kader, relawan, dan warga yang terdampak bencana.
“Kami ingin membantu meringankan beban dan melakukan apa yang bisa kami lakukan,” tambahnya.
Kholid memberikan apresiasi kepada DPW PKS Sumatra Utara yang bergerak sejak hari pertama bersama relawan, membantu proses evakuasi, dan mendukung TNI, Polri, pemerintah daerah, serta pemerintah pusat dalam aksi cepat tanggap darurat.
“Inilah yang kita butuhkan: sinergi dan kolaborasi seluruh elemen. PKS ingin menjadi bagian dari upaya membantu menyelesaikan dan meringankan beban saudara-saudara kita,” tutur Kholid.
Berdasarkan laporan DPW PKS Sumut, dari 33 kabupaten/kota terdapat 17 daerah terdampak, dan 4 daerah mengalami kondisi terparah. Sementara itu, data BNPB mencatat 290 warga wafat, 188 orang hilang, 360.000 keluarga terdampak, dan lebih dari 500.000 orang mengungsi.
“Ini bukan sekadar angka statistik. Mereka adalah saudara-saudara kita. Yang wafat kita doakan, yang terluka kita bantu agar pulih. Tentu ini tidak bisa diselesaikan satu pihak saja,” tegas Kholid.
Kholid menyampaikan bahwa Presiden PKS, Almuzzammil Yusuf, telah menginstruksikan seluruh kader, struktur, dan pejabat publik PKS se-Indonesia untuk menggalang solidaritas nasional. Bantuan yang disalurkan PKS merupakan hasil pemotongan gaji anggota Fraksi PKS DPR RI.
Setelah menyerahkan bantuan ke Sumatera Barat sehari sebelumnya, PKS hari ini menyalurkan bantuan ke Sumatra Utara. Sementara itu, Ketua Fraksi PKS DPR RI, Abdul Kharis, memimpin rombongan terpisah menuju Aceh.
Kholid menekankan bahwa duka bencana ini bukan hanya milik provinsi tertentu.
“Ini bukan hanya musibah Sumatra Utara, bukan hanya musibah Aceh, bukan hanya musibah Sumatera Barat, tetapi musibah seluruh bangsa Indonesia,” tegas Kholid.
Melihat besarnya dampak bencana lintas provinsi, Kholid mendorong pemerintah pusat untuk mempertimbangkan penetapan status bencana nasional.
Ia menilai langkah itu penting agar mobilisasi sumber daya, terutama untuk penanganan pascabencana, dapat dilakukan secara maksimal.
“Rumah hancur, infrastruktur rusak, banyak warga wafat atau hilang. Korban yang terdampak secara fisik dan mental jumlahnya sangat besar. Saat ini diperkirakan sudah 700 lebih korban meninggal dan sekitar 400 orang hilang. Penanganan pascabencana membutuhkan dukungan total pemerintah pusat,” ucapnya.
Kholid menutup konferensi pers dengan doa agar tidak terjadi banjir susulan dan berharap proses evakuasi, penyelamatan, rekonstruksi, serta rehabilitasi dapat dilakukan secepat dan seoptimal mungkin.
“Ini adalah momentum solidaritas nasional untuk memberikan yang terbaik bagi saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah,” pungkas Kholid.


