Jakarta,REDAKSI17.COM – Emiten teknologi yakni PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kembali melonjak pada perdagangan sesi I Senin (6/11/2023), seiring terus menguatnya sektor teknologi dalam dalam Indonesia
Hingga pukul 12:00 WIB, saham GOTO melonjak 5,71% ke posisi Rp 74/saham. Saham GOTO pada sesi I hari ini bergerak pada dalam rentang nilai tukar Rp 69-Rp 77 per saham.
Saham GOTO sudah ditransaksikan sebanyak 22.292 kali dengan volume sebesar 3,85 miliar lembar saham juga nilai transaksinya sudah mencapai Rp 282,33 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 88,9 triliun.
Dari orderbook, terpantau antrean beli masih mendominasi dari antrean jual pada sesi I hari ini. Dari order bid atau beli, total antreannya mencapai 28 jt lot. Adapun antrean beli terbanyak berada di area area nilai tukar Rp 65/saham yang digunakan digunakan mencapai 4,3 jt lot atau sekitar Rp 28 miliar.
Sedangkan dari order offer atau jual, total antreannya mencapai 20 jt lot, dengan antrean jual terbanyak berada pada nilai tukar Rp 79/saham, yang mana hal itu mencapai 4,4 jt atau sekitar Rp 34 miliar.
Saham GOTO diketahui sudah melesat selama lima hari beruntun. Dalam lima hari, saham GOTO sudah melejit 26,67%.
Dari kinerja keuangannya, GOTO mencatatkan perbaikan kinerja sepanjang kuartal III-2023. Pendapatan GOTO dalam sembilan bulan pertama tahun ini tercatat mencapai Rp 10,5 triliun, tumbuh 102,5% dari capaian periode yang dimaksud sejenis tahun sebelumnya sebesar Rp 8,0 triliun.
Perbaikan kinerja top line yang dimaksud disebut menciptakan kerugian perusahaan terpangkas 53% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp 9,5 triliun hingga akhir September 2023, dari semula merugi bersih Rp 20,3 triliun pada periode yang dimaksud hal tersebut identik tahun sebelumnya.
Rugi bersih yang mana mana terpangkas lebih lanjut banyak dari setengahnya disebabkan oleh beban operasional yang digunakan digunakan semakin menyempit. Beban gaji serta imbalan karyawan tercatat turun 5,8% menjadi Rp 4,2 triliun, meskipun perusahaan telah lama terjadi melakukan PHK masal belum lama ini.
Sementara itu beban iklan kemudian juga pemasaran turun 53,4% menjadi Rp 1,5 triliun kemudian insentif kepada pelanggan turun 37,4% menjadi Rp 9,7 triliun. Jelang paparan kinerja keuangan tersebut, saham GOTO pada perdagangan Senin (30/10) ditutup stagnan di area tempat Rp 56/saham.
Sebelumnya saham GOTO ambruk signifikan pasca perusahaan menyelesaikan penambahan modal lalu pengungkapan dari para pendiri yang tersebut yang disebut menyebut akan melego beberapa orang saham perusahaan yang dimaksud digunakan dimiliki. Meski sudah mulai rebound, tetapi dalam sebulan terakhir GOTO masih ambles 10,71%
CNBC INDONESIA RESEARCH
Sanggahan: Artikel ini adalah hasil jurnalistik merupakan pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak ada ada bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau mengirimkan item atau sektor pembangunan perekonomian terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami bukan ada bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang mana mana timbul dari keputusan tersebut.
