Home / Daerah / 840 Kg Obat Siap Meluncur dari DIY ke Korban Bencana di Sumatera

840 Kg Obat Siap Meluncur dari DIY ke Korban Bencana di Sumatera

Yogyakarta,REDAKSI17.COM – Sebagai bentuk kepedulian terhadap korban bencana banjir dan tanah longsor di Sumatera, Pemda DIY akan mengirimkan sekitar 840 Kg obat. Obat-obatan yang dikirim ini adalah obat-obatan dari stok cadangan atau buffer stock Dinas Kesehatan DIY.

Dihubungi melalui telepon pada Kamis (04/12), Kepala Dinas Kesehatan DIY, dr. Gregorius Anung Trihadi, membenarkan rencana pengiriman bantuan obat tersebut. Bantuan ini diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan medis dasar yang mendesak di lokasi bencana.

“Jadi ini kami di Dinas Kesehatan mempunyai buffer stock yang memang dipergunakan apabila dibutuhkan ya. Dan dengan adanya bencana di Sumatera ini, kemarin kami dapat arahan bisa dipergunakan untuk membantu,” ujar Anung.

Anung menjelaskan jenis-jenis obat yang akan didistribusikan merupakan bat-obatan esensial yang sangat dibutuhkan di posko-posko kesehatan dan fasilitas layanan kesehatan terdampak. “Nah, kami akan memberikan kira-kira bantuan obat untuk pengobatan dasar seperti obat-obat untuk analgetik, pengurang rasa sakit, penurun demam, anti-piretik, kemudian obat-obat gatal, dan multivitamin, itu sejumlah 840-an kilogram. Jadi total ditambah dengan masker.”

Pengiriman bantuan ini akan dilakukan secara bertahap dan melalui kolaborasi dengan berbagai pihak. DIY juga bekerjasama salah satunya dengan organisasi kemanusiaan yang memiliki akses cepat ke lokasi terdampak.

“Kami bekerja sama dengan MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center) untuk mendistribusikan sebagian obat-obatan tersebut. Kami titipkan untuk disampaikan di Aceh, karena MDMC rencananya akan berangkat besok pagi,” papar Anung.

Bantuan yang diserahkan kepada MDMC ini merupakan pengiriman awal. Sementara sisa bantuan lainnya akan menunggu koordinasi lebih lanjut untuk digabungkan dengan logistik Pemda DIY secara keseluruhan.

Sementara, mekanisme penyaluran bantuan kata Anung, akan sangat bergantung pada hasil asessment lapangan untuk memastikan obat sampai ke titik yang paling membutuhkan. Pengiriman bantuan difokuskan ke Aceh pada tahap awal. Keputusan ini didasarkan pada pertimbangan bahwa penyaluran logistik berikutnya akan sangat bergantung pada hasil asesmen yang dilakukan di lapangan.

Bantuan selanjutnya dari Dinkes akan dikoordinasikan dan disatukan dengan bantuan lain yang dikirimkan oleh Pemda DIY. Untuk itu, pihak Dinkes akan mengikuti arahan penyaluran dari pemerintah daerah setempat di Aceh.

“Jadi nanti kami tergantung dengan assessment teman-teman yang ada di lapangan. Tentunya pemerintah daerah Aceh nanti akan disalurkan di sana di mana. Kami titipkan saja dengan MDMC.”

Meskipun mengirimkan sebagian stok cadangan, dr. Anung Trihadi memastikan bahwa ketersediaan obat buffer stock di DIY masih dalam kondisi aman. Buffer stock yang dikirim ini tidak 100%. DIY masih memiliki buffer stock sebagai antisipasi jika dibutuhkan untuk masyarakat DIY sendiri.

“Kita tetap mengalokasikan buffer stock untuk DIY karena kita harus mempunyai stock obat yang siap digunakan. Jadi untuk buffer stock di Jogja sendiri masih aman.”

Humas Pemda DIY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *