Selain memacu realisasi rencana perluasan Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Bitung, pemerintah juga diharapkan memberi bobot fokus pada inovasi pengolahan hasil ikan tangkapan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan vokasi generasi muda.
Dorongan itu sejalan dengan potensi ekspor Sulawesi Utara dan termasuk dari Bitung, kian terbuka lebar. Merujuk data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) volume ekspor perikanan dari Sulut meningkat dari 20.838 ton pada 2021, menjadi 28.056 ton pada 2024. Nilai ekspor mencapai puncaknya sekitar USD 162,7 juta (Rp 2,6 triliun).
Adapun PPS Bitung mencatat sebanyak 1.083 unit kapal bersandar dan melakukan kegiatan operasional. Selain itu, program pelatihan Awak Kapal Perikanan (AKP) telah menjangkau 13.899 orang nelayan. Dengan fasilitas fisik dan kecakapan SDM, pemanfaatan potensi perikanan diyakini dapat dipercepat.
Hal itu diungkapkan oleh Devie Honce Barakati, anggota DPRD Kota Bitung. Lebih detail, ia mengamati dari para praktisi usaha di beragam daerah, ikan laut yang diolah menjadi aneka produk sudah terbukti mendongkrak nilai tambah dan ujungnya mengalirkan pendapatan ke para pelaku UMKM.
“Efek domino menjadi berantai dan meluas. Dari nelayan, pedagang, dan UMKM olahan ikan pun mendapat manfaat. Dipadukan dengan digitalisasi termasuk pemasaran melalui e-commerce, saya percaya potensi kian luar biasa,” ujarnya di sela-sela Rapat Koordinasi dan Pendidikan Politik yang digelar DPD Partai Perindo Kota Bitung, Sabtu (29/11/2025).
Alumni Universitas Sam Ratulangi ini juga menekankan, inovasi juga meliputi sentuhan branding, kualitas dan visual kemasan. Selain itu, dengan pemasaran daring atau online termasuk di media sosial, batasan jarak tidak lagi menjadi kendala untuk konsumen menikmati produk dari Bitung.
Menurut Ketua DPD Partai Perindo Kota Bitung ini, nilai-nilai kekhasan lokal produk makanan laut dari Bitung dapat menjadi identitas yang memperkuat penjualan. “Produk olahan Bitung sebagai bagian cita rasa Sulut yang dikenal kaya rasa, bakal menambah pengalaman jelajah kuliner,” ungkapnya.
Dia juga membeberkan ciri khas masakan Bitung antara lain gurih, manis, dan agak pedas dari bumbu rempah yang kuat. Hidangan lautnya yang segar menjadi andalan, seperti ikan bakar rica-rica yang pedas, menu dari tuna, cakalang yang bernilai ekonomi tinggi, atau papeda dengan kuah ikan kuah asam khas Minahasa.
“Dengan kolaborasi praktisi kuliner, seperti chef, akademisi tata boga dan Pemkot Bitung di bawah kepemimpinan Walikota Hengky Honandar, saya percaya produk olahan ikan laut kita dapat menjadi andalan peningkatan pendapatan masyarakat, termasuk nelayan,” kata Devie didampingi Sekretaris DPD Perindo Kota Bitung Iskandar Togas.
Menurutnya, pendidikan vokasi bisa mempercepat pengembangan potensi dan serapan tenaga kerja yang dibutuhkan industri.
Lulusan Pascasarjana Universitas Negeri Manado (Unima) juga mengungkapkan, jika tidak ada aral melintang maka pelabuhan samudera Bitung akan diperluas pada tahun depan. Selaku Anggota DPRD, Devie juga mendorong kolaborasi legislatif, pemerintah kota, provinsi, pusat dan investor swasta guna memanfaatkan potensi maritim selain perikanan laut yakni pelayaran dan lalu lintas barang serta logistik.
Siap Hadapi Verifikasi Faktual
Pada Rakor dan Pendidikan Politik tersebut, juga digelar pelantikan seluruh pengurus 8 DPC Perindo di Bitung. Acara ini juga dihadiri oleh Ketua DPW Partai Perindo Sulut Rudy Meyvo Rumengan, Walikota Bitung Hengky Honandar, dan Ketua KPU Bitung Deslie Sumampouw.
Ketua DPW Partai Perindo Sulut Rudy Meyvo Rumengan mengapresiasi gerak cepat DPD Perindo Bitung yang segera melakukan konsolidasi. “Dan tadi saya melantik 8 DPC yang artinya sudah 100 persen meliputi seluruh Kota Bitung, ini sejalan dengan kesiapan untuk verifikasi parpol,” ujarnya sembari membeberkan pihaknua menargetikan 1 fraksi utuh di DPRD Kota Bitung dan 1 kursi DPRD Provinisi dari dapil Minahasa Utara dan Bitung.
“Konsolidasi dan pendidikan ini baik karena memberi pemahamanan kepada para kader tentang bagaimana berpolitik. Dengan acara ini, kita berharap terbangun kebersamaan seluruh parpol di Bitung sehingga kita dapat membangun untuk kesejahteraan masyarakat,” kata Walikota Bitung Hengky Honandar.
Sementara itu, Ketua KPUD Bitung Deslie Sumampouw turut merespos positif acara ini sebagai langkah taktis untuk persiapan verivikasi faktual. Dia menegaskan pula harapannya agar parpol lain menggelar kegiatan serupa untuk konsolidasi internal. “Saya mengapresiasi rekan-rekan pengurus DPD Partai Perindo Kota Bitung dalam melibatkan kami di KPUD dalam pendidikan politik. Ini sangat baik baik dan bermanfaat bagi kader-kader Perindo,” ujarnya. ***



