Selama ada kertas, pasti ada solusi untuk menyatukan beberapa lembar kertas.
Sebelum staples sederhana ditemukan, kertas dikumpulkan dengan cara dijahit, direkatkan, dijepit, dan ditusuk. Sekitar tahun 1200 M, saat menyatukan halaman-halaman tulisan tangan menggunakan pita dan lilin, sekelompok akademisi abad pertengahan menjadi yang pertama kali menjilid kertas di sudut kiri atas, seperti yang masih kita lakukan hingga saat ini.
Selama kurang lebih 600 tahun berikutnya, cara-cara baru untuk menyambung kertas datang dan pergi. Dua karakteristik yang bertahan lama adalah posisi penjilidan di sudut kiri atas yang telah disebutkan sebelumnya, dan semakin banyaknya penggunaan alat penyambung logam yang semakin kecil, ringan, dan mudah diproduksi.
Lompat ke tahun 1800-an, ketika “pengikat kertas” Amerika dipatenkan pada tahun 1866 oleh Novelty Manufacturing Company. Ini sebenarnya merupakan cikal bakal stapler modern, meskipun salah satu perbedaan utamanya adalah hanya dapat menampung satu staples dalam satu waktu.
Pengikat dari Novelty Manufacturing Company diaktifkan dengan menekan kuat-kuat sebuah plunger besar, yang akan menusuk kertas dengan staples tetapi tidak akan mengunci (atau mengunci) kertas tersebut pada tempatnya. Hal itu harus dilakukan secara manual, yang bisa jadi proses yang melelahkan. Pada tahun 1879, “McGill’s Patent Single Stroke Staple Press” dikembangkan. Mesin ini dapat memasukkan dan mengunci satu staples logam. Meskipun memudahkan proses, mesin ini tetap membutuhkan pengisian ulang yang konstan, dan tidak sepopuler yang diharapkan oleh produsennya.
Stapler Modern.
Pada tahun 1895, Perusahaan EH Hotchkiss di Norwalk, Connecticut, mulai menjual “Pengikat Kertas No. 1”, yang menggunakan seutas staples panjang yang dirangkai menjadi satu. Pengikat Kertas No. 1 menjadi sangat populer sehingga dikenal sebagai “Hotchkiss”.
Kelemahan utama Hotchkiss adalah dibutuhkannya gerakan yang kuat pada plunger mesin untuk memisahkan staples dari strip-nya dan mendorongnya ke dalam tumpukan kertas Anda. Bahkan, pengguna Hotchkiss seringkali menyiapkan palu kecil untuk membantu proses ini. Meskipun Hotchkiss mirip dengan stapler yang kita kenal sekarang, Hotchkiss memiliki beberapa penyempurnaan.
Pada tahun 1930-an, pedagang grosir alat tulis Jack Linksy mendirikan Parrot Speed Fastener Corporation, yang kemudian dikenal sebagai Swingline. Swingline, tentu saja, akhirnya berhasil dan memperkenalkan stapler yang masih diakui dunia. Pada tahun 1937, Linsky dan perusahaannya memproduksi Swingline Speed Stapler No. 3.
Sebelum No. 3 muncul, memasukkan staples ke dalam alat pengikat kertas bisa jadi agak sulit. Linsky dan para insinyurnya merancang unit yang dipatenkan yang memungkinkan staples dimasukkan begitu saja ke dalam alat sebelum ditutup untuk digunakan.
Sejak saat itu, stapler hanya mengalami sedikit perubahan. Stapler mungkin telah dilengkapi mesin dan kini termasuk dalam printer multifungsi, tetapi pada dasarnya cara kerjanya sama seperti stapler No. 3 pada tahun 1937.
Kami penyedia alat tulis kantor skala kecil dan grosir,info lanjut hub 087849378899





