Sumut,REDAKSI17.COM – 02 Desember Tapanuli Tengah, Sumatera Utara Dalam situasi darurat bencana yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Utara, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memutuskan untuk membebaskan penggunaan barcode BBM subsidi demi memastikan distribusi energi berjalan lebih lancar dan tanpa hambatan teknis.
Kebijakan ini disampaikan saat Menteri ESDM mengawal langsung proses pemulihan akses energi di Tapanuli Tengah pada malam sebelumnya. Langkah tersebut bersifat sementara, namun sangat krusial untuk menjamin kebutuhan mendesak masyarakat serta tim penanganan bencana dapat terpenuhi dengan cepat.
“Kebijakan relaksasi penggunaan barcode ini kami ambil agar masyarakat dan petugas di lapangan tidak terhalang prosedur teknis dalam memperoleh BBM di tengah kondisi darurat,” ujar Menteri ESDM.
Pemerintah juga meminta seluruh pihak memanfaatkan kebijakan ini secara tepat dan bertanggung jawab agar pelayanan di lapangan tetap optimal. Selain itu, seluruh SPBU di wilayah terdampak diminta beroperasi selama 24 jam untuk mempercepat pemulihan layanan energi bagi masyarakat.
Sebagai bentuk percepatan pemulihan, pemerintah bersama Pertamina menambah pasokan BBM, melakukan pengaturan ulang distribusi, serta memberikan relaksasi alokasi antarwilayah untuk memastikan suplai energi kembali normal dan kebutuhan warga dapat terpenuhi secepatnya.



