Umbulharjo,REDAKSI17.COM – Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (HW) memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan karakter dan kepemimpinan generasi muda di Kota Yogyakarta. Selain itu juga menjadi salah satu lembaga yang konsisten membina anak-anak dan remaja di luar lingkungan sekolah dan keluarga.
Hal tersebut disampaikan oleh Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo saat menjadi pembina Apel Songsong Milad ke-107 Hizbul Wathan di Balai Kota Yogyakarta, Sabtu (13/12).
“Di Kota Yogya itu harus semakin banyak yang mengeroyok pembangunan generasi muda. Hizbul Wathan adalah lembaga yang mampu menciptakan jiwa kepemimpinan bagi anak-anak dan remaja, sekaligus menggembleng karakter mereka,” ujarnya.
Apel Songsong Milad Hizbul Wathan ke-107 tersebut diikuti sekitar 1.200 peserta dari berbagai unsur kepanduan se-Kota Yogyakarta, meliputi perwakilan ranting, pasukan penghela dan pengenal, pelatih pendamping, Pandu HW Muda, Ortum, hingga unsur Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Warwil, dan Warkus.
Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Yogyakarta menerima tanda kehormatan Bintang Pembela Tanah Air Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan yang diserahkan langsung oleh Ketua PDM Kota Yogyakarta Aris Madani. Penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi atas komitmen dan dukungan terhadap penguatan gerakan kepanduan di Kota Yogyakarta.

Wali Kota yogyakarta Hasto Wardoyo menerima penghargaan
Hasto Wardoyo menyampaikan bahwa kegiatan apel memiliki makna strategis dalam membentuk generasi muda yang disiplin, berkarakter, dan memiliki jiwa kepemimpinan. Ia mengapresiasi Pimpinan Muhammadiyah dan Kepanduan Hizbul Wathan yang telah menyelenggarakan Apel Songsong Milad di lingkungan Balai Kota.
“Keterlibatan peserta yang begitu besar menunjukkan semangat kader Hizbul Wathan yang terus tumbuh dan berkembang. Ini menjadi modal penting dalam menyiapkan generasi muda yang berkualitas dan berintegritas,” katanya.
Lebih lanjut, Hasto menekankan bahwa pendidikan melalui Hizbul Wathan merupakan bagian dari pendidikan di luar sekolah dan keluarga yang melengkapi pembentukan karakter anak dan remaja. Nilai-nilai kepanduan Islamiyah, akhlakul karimah, serta kode kehormatan Pandu menjadi landasan penting dalam pembinaan kader Hizbul Wathan.
Ia juga berharap Hizbul Wathan dapat berperan aktif sebagai agen perubahan sosial, menjaga nilai kesusilaan, serta turut melestarikan dan mengembangkan budaya Yogyakarta yang berlandaskan nilai-nilai keislaman dan kemanfaatan bagi masyarakat.
“Semoga Hizbul Wathan semakin maju, semakin solid, dan semakin memberikan manfaat bagi masyarakat Yogyakarta,” pungkasnya.

Apel Songsong Milad ke-107 Hizbul Wathan di Balai Kota Yogyakarta, Sabtu (13/12).
Ketua PDM Kota Yogyakarta Aris Madani menjelaskan bahwa peringatan Milad ke-107 Hizbul Wathan merupakan momentum refleksi atas perjalanan panjang gerakan kepanduan yang lahir pada tahun 1918. Ia menyampaikan bahwa kegiatan apel milad menjadi agenda utama yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan Hizbul Wathan di Kota Yogyakarta.
“Pada pagi hari ini kita mengadakan Milad Hizbul Wathan ke-107. Apel Milad diikuti sekitar 1.200 peserta dari Akfal, pembina, pelatih, siswa sekolah Muhammadiyah, serta seluruh stakeholder Hizbul Wathan dari berbagai unsur di Kota Yogyakarta,” jelas Aris.
Terkait pemberian penghargaan, Aris Madani menyampaikan bahwa penghargaan kepada Wali Kota Yogyakarta merupakan bentuk apresiasi atas kinerja dan kepemimpinannya dalam memajukan Kota Yogyakarta.
“Penghargaan untuk Pak Wali diberikan karena beliau telah menunjukkan kepemimpinan yang nyata dalam memimpin Kota Yogyakarta dengan berbagai aktivitas dan kebijakan, sehingga Kota Yogyakarta semakin maju,” ujarnya.
Selain kepada Wali Kota, juga memberikan penghargaan kepada para pelatih yang telah mengabdikan diri dalam pembinaan kepanduan selama bertahun-tahun. Penghargaan tersebut diberikan kepada pelatih dengan masa pengabdian 10, 15, hingga 20 tahun.
“Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi kepada para pelatih yang selama ini menggawangi dan membina para siswa, sehingga gerakan kepanduan Hizbul Wathan tetap eksis dan berkembang di Yogyakarta,” tambahnya.


