Lidah buaya hingga minyak zaitun bisa dimanfaatkan untuk mengatasi biduran.
Mengalami bentol kemerahan dan gatal setelah digigit serangga adalah hal yang wajar. Namun, bagaimana bila bentol-bentol merah tersebut muncul tiba-tiba tanpa kamu sadari? Di dunia medis, kondisi ini bernama biduran atau urtikaria.
Bentol-bentol akibat biduran biasanya muncul dalam jumlah banyak, dan ukurannya besar-besar, tetapi tidak sama satu dan yang lainnya. Kondisi ini seringkali juga terasa gatal sehingga sangat mengganggu.
Oleh sebab itu, kamu perlu mengetahui penyebab dan gejala biduran, agar kamu bisa segera mengambil tindakan pengobatan yang juga sesuai dengan kondisi tubuhmu. Yuk, simak penjelasan penyebab, gejala, cara mengobati dan cara mencegah biduran di bawah ini.
Apa Itu Biduran?
Biduran atau urtikaria adalah reaksi alergi pada kulit yang menyebabkan munculnya bentol-bentol berwarna merah atau putih.
Bentol ini bisa berukuran kecil hingga besar, dan seringkali terasa sangat gatal.
Menurut data dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI), biduran dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti makanan, obat-obatan, gigitan serangga, atau paparan suhu ekstrem.
Biduran dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satu pemicunya adalah kontak langsung antara suatu benda dan permukaan kulit yang sensitif, atau merupakan reaksi dari efek samping alergi.
Penyebab Biduran
Faktor tersebut meliputi:
- Bulu atau serpihan kulit hewan (terutama kucing).
- Gigitan serangga.
- Obat-obatan.
- Serbuk bunga (pollen).
- Makanan yang berpotensi tinggi memicu alergi seperti kerang, ikan, kacang-kacangan, telur, susu, dan lainnya.
- Paparan air, seperti air hujan, air dingin, air panas, dan air mata pada kulit sensitif dan memiliki riwayat alergi.
Selain reaksi alergi, biduran juga dapat muncul akibat faktor internal maupun eksternal, yaitu sebagai berikut:
- Stres emosional.
- Paparan suhu dingin atau sinar matahari yang ekstrem.
- Keringat berlebih.
- Penyakit, seperti lupus, penyakit autoimun lain, dan leukemia.
- Infeksi seperti mononukleosis.
- Olahraga.
Itulah penyebab biduran yang perlu kamu ketahui agar lebih mudah untuk memahami gejalanya dan mengatasinya.
Gejala Biduran
Penting untuk mengetahui gejala biduran, agar kamu dapat segera mengambil langkah untuk mengobatinya.
Berikut ini gejala biduran yang umum terjadi:
- Rasa gatal pada area kulit yang sangat mengganggu.
- Permukaan kulit bisa membengkak menjadi bentol-bentol merah atau sewarna kulit yang juga disebut dengan wheal, dengan tepi pada bentol yang jelas terlihat.
- Pembengkakan pada bibir, kelopak mata, atau wajah.
- Rasa perih atau menyengat pada kulit.
- Dalam kasus yang parah, bisa terjadi kesulitan bernapas atau menelan.
Gejala-gejala tersebut bisa muncul secara tiba-tiba dan hilang dalam waktu singkat, tetapi sering kali muncul kembali.
Cara Mengatasi Biduran
Jika kamu sering mengalami biduran, berikut berbagai hal yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi maupun mencegahnya timbul kembali:
1. Hindari alkohol dan kafein
Alkohol dan kafein dapat memperparah gejala biduran karena kedua kandungan ini bisa meningkatkan pelepasan histamin dalam tubuh.
Hal tersebut justru dapat memperburuk pembengkakan dan kemerahan. Mengurangi atau menghindari konsumsi alkohol dan kafein dapat membantu dalam mengelola gejala biduran.
2. Hindari menggaruk
Menggaruk area yang terkena biduran dapat merusak kulit dan memperburuk iritasi atau inflamasi.
Selain itu, menggaruk juga dapat menyebarkan iritasi ke area lain dari kulit. Cobalah untuk menjaga kuku tetap pendek dan gunakan produk pelembab untuk meredakan gatal.
3. Hindari penyebabnya
Penyebab biduran bisa bervariasi, mulai dari alergi makanan, obat-obatan, stres, hingga paparan suhu ekstrem. Mengidentifikasi dan menghindari pemicu biduran adalah kunci untuk mencegah timbulnya gejala.
Cobalah membuat catatan harian seputar makanan dan aktivitas yang kamu lakukan untuk mengidentifikasi hal-hal apa saja yang bisa memicu biduran.
4. Mandi dengan larutan antigatal
Mandi air hangat dengan campuran oatmeal atau baking soda dapat membantu meredakan gatal. Oatmeal memiliki sifat anti-inflamasi dan menenangkan, sedangkan baking soda dapat membantu menetralkan iritasi pada kulit.
5. Pakai pakaian nyaman
Pakaian yang longgar dan terbuat dari bahan alami seperti katun dapat membantu mencegah iritasi kulit.
Hindari pakaian yang ketat dan bahan sintetis yang bisa memicu atau memperparah gejala.
6. Atur suhu ruangan
Suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin bisa memicu biduran. Jaga suhu ruangan agar tetap sejuk dan nyaman untuk membantu mencegah terjadinya kekambuhan.
Kamu juga bisa menggunakan humidifier apabila merasa udara sedang terlalu kering.
7. Penggunaan suplemen
Beberapa suplemen dapat membantu mengurangi gejala biduran, seperti vitamin C, quercetin, dan omega-3. Vitamin C dan quercetin memiliki sifat anti-histamin alami. Sementara itu, omega-3 memiliki efek anti-inflamasi.
Namun, sebelum menggunakan suplemen, sebaiknya konsultasi dengan dokter untuk memastikan suplemen tersebut aman dan sesuai dengan kondisi kesehatanmu.





